Hidayatullah.com–Denmark mengatakan akan mulai menarik pasukannya keluar dari Mali setelah junta militer yang memimpin pemerintah transisi negara Afrika Barat itu pekan ini mendesak penarikannya segera.
Prancis dan sekutu Eropa sebelumnya mendesak Mali untuk membiarkan pasukan Denmark tetap tinggal.
Tuntutan Mali agar mereka pergi dipandang sebagai pukulan telak terhadap Prancis.
Pada Rabu malam, pemerintah transisi Mali mengatakan “tidak ada persetujuan untuk penempatan mereka dari otoritas Mali”.
“Kontribusi Denmark sekarang akan ditarik dari negara itu,” kata Menteri Luar Negeri Denmark Jeppe Kofod mengkonfirmasi hari Kamis (27/1/2022), seperti dilansir BBC.
Denmark telah mengirim 105 personel militer ke Mali pada 18 Januari untuk bergabung dengan misi pasukan khusus Eropa, yang dikenal sebagai Takuba, yang dibentuk untuk membantu Mali mengatasi milisi Muslim.*