Hidayatullah.com — Intelijen Ukraina, pada Kamis, mengumumkan bahwa sejumlah besar “tentara bayaran Suriah” telah tiba di Rusia untuk berperang bersama tentara Rusia.
Intelijen menyatakan bahwa 150 tentara bayaran Suriah telah bergerak dari Pangkalan Udara Hmeimim ke Rusia pada Selasa. Selain itu, pemerintah Moskow juga berencana untuk memindahkan senjata dan peralatan militer dari Suriah ke Rusia dan Belarusia untuk digunakan dalam perang di Ukraina.
Pada 11 Maret, seperti halnya yang dilakukan Ukraina, Rusia mengumumkan bahwa mereka telah “membuka pintu bagi sukarelawan untuk berperang bersama Rusia melawan Ukraina.” Menteri Pertahanan Sergei Shoigu mengatakan Moskow telah menerima sejumlah besar pengajuan dari berbagai negara, mencatat bahwa sebagian besar pengajuan berasal dari Timur Tengah, Middle East Monitor melansir (18/03/2022).
Selasa lalu, staf jenderal Ukraina mengungkapkan bahwa pasukan Beruang Merah telah mendirikan dua pangkalan pelatihan tentara bayaran di dekat perbatasan Ukraina dengan Rusia dan Belarusia.
Beberapa sumber mengatakan sekitar 400 sukarelawan telah tiba di Rusia, dan negara tersebut telah merekrut lebih dari 1.000 orang selama beberapa hari terakhir.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Sebelumnya, narasumber di Suriah telah memperingatkan bahwa rezim Presiden Bashar al-Assad telah mendaftarkan nama-nama petempur yang ingin berpartisipasi dalam perang di Ukraina. Para petempur itu dijanjikan akan dibayar mahal.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) mengumumkan baru-baru ini bahwa hampir 40.000 tentara bayaran telah mendaftar dari berbagai jajaran militer rezim.*