Hidayatullah.com–China daratan melaporkan kematian pertama Covid-19 dalam kurun setahun terakhir pada hari Sabtu (19/2022), menurut informasi yang tercantum di website Komisi Kesehatan Nasional.
Dua orang meninggal dunia akibat Covid-19 di Provinsi Jilin di bagian timur laut China, menurut informasi tersebut, lansir Reuters.
China melaporkan hanya dua kematian akibat Covid-19 untuk sepanjang tahun 2021, yang tercatat pada tanggal 25 Januari.
Negara ini mempertahankan pendekatan “pembersihan dinamis” yang ditujukan untuk memangkas penularan sesegera mungkin, menggunakan sejumlah kebijakan ketat seperti penguncian wilayah dan pelaksanaan tes cepat secara massal.
Salah satu yang meninggal tidak divaksinasi, kata Jiao Yahui, seoran pejabat senior di Komisi Kesehatan Nasional. Penyebab langsung kematian kedua korban adalah penyakit bawaan yang dimiliki pasien, kata Jiao kepada awak media di Beijing. Gejala Covid-19 yang mereka rasakan ringan, imbuhnya.
Satu korban berusia 87 tahun dan satunya berusia 65 tahun, menurut The Paper, koran plat merah yang beredar di Shanghai.
Lebih dari 95% dari hampir 30.000 orang yang dirawat di rumah sakit karena Covid di China memiliki gejala ringan atau tanpa gejala, kata Jiao.
Kematian terbaru itu menambah jumlah kumulatif korban Covid-19 di China menjadi 4.638. China melaporkan 2.228 kasus infeksi coronavirus yang dikonfirmasi pada hari Jumat, turun dari 2.416 sehari sebelumnya.
Dari kasus infeksi baru, 2.157 merupakan penularan lokal, bandingkan dengan 2.388 kasus sehari sebelumnya. Sebanyak 78% kasus infeksi itu ditemukan di Jilin, dan lainnya ditemukan di Provinsi Fujian, Provinsi Guangdong, dan tempat-tempat lain.
Kasus asimptomatik baru, yang dihitung oleh China secara terpisah dengan kasus terkonfirmasi ( positif Covid-19 disertai gejala), total pada hari Jumat mencapai 1.823, bandingkan dengan 1.904 kasus sehari sebelumnya.
Per hari Jumat, China daratan mencatat total 128.462 kasus terkonfirmasi.*