Hidayatullah.com– Garda Revolusi Iran menangkap sejumlah warga negara asing, termasuk diplomat paling senior nomor dua Inggris, dengan tuduhan melakukan aksi spionase seperti mengambil contoh tanah di daerah terlarang, lapor stasiun televisi pemerintah hari Rabu (6/7/2022).
Laporan itu tidak menyebutkan apakah orang-orang yang ditahan masih ditempatkan di sel, lansir Reuters Kamis.
“Mata-mata ini mengambil sampel tanah di gurun bagian tengah Iran di mana latihan misil luar angkasa Garda Revolusi dilakukan,” lapor stasiun TV itu.
Laporan itu menayangkan gambar Giles Whitaker dan keluarganya di Iran bagian tengah di mana diplomat itu tampak mengambil sampel tanah. Lokasi itu dekat tempat uji coba peluncuran misil dilakukan.
“Whitaker diusir dari sana (area itu) setelah meminta maaf,” lapor stasiun TV Iran.
Salah satu orang yang ditangkap diidentifikasi sebagai suami dari atase kebudayaan Austria di Iran.
Stasiun TV Iran juga menayangkan gambar orang ketiga yang disebutnya sebagai Maciej Walczak, seorang profesor universitas di Polandia yang dikatakan mengunjungi Iran sebagai turis.
Cuplikan video menunjukkan Maciej Walczak dan tiga rekannya mengumpulkan sampel tanah di daerah lain setelah mengunjungi Iran dalam program pertukaran ilmiah.
Dikatakan pengumpulan sampel mereka juga bertepatan dengan uji coba rudal di Provinsi Kerman di selatan Iran.
Kementerian Luar Negeri Inggris merilis sebuah pernyataan, mengatakan “Laporan penangkapan seorang diplomat Inggris di Iran benar-benar salah.”
Garda Revolusi Iran telah menangkap puluhan warga negara ganda dan orang asing dalam beberapa tahun terakhir, sebagian besar atas tuduhan spionase dan terkait keamanan.
Kelompok-kelompok hak asasi menuduh Iran berusaha memenangkan konsesi dari negara lain melalui penangkapan dengan tuduhan keamanan yang mungkin dibuat-buat.*