Hidayatullah.com—Aksi demonstrasi 50 organisasi dunia membela Muslim Uighur akan diadakan di beberapa kota besar dunia pada Ahad (31/7/2022), rilis Islam21C, sebuah organisasi Muslim yang berbasis di Inggris. Berdasarkan informasi di situsnya, aksi akan dilakukan di depan gedung kedutaan dan konsulat China di London, Manchester, dan Edinburgh.
Sementara untuk kota Toronto, Washington DC, dan Brisbane akan diadakan di ruang-ruang publik. Demonstrasi tersebut merupakan bagian dari kampanye Stand4Uighur, yang merupakan hasil koalisi 50 lebih organisasi Muslim di dunia dalam menunjukkan solidaritas terhadap bangsa Uighur dan sebagai desakan internasional atas kejahatan genosida rezim komunis China kepada etnis minoritas tersebut.
Sementara pada hari Jum’at (29/7/2022), gerakan ini juga mengajak para khatib di seluruh dunia untuk mengangkat tema khutbah mengenai pembelaan terhadap Muslim Uighur, dengan materi yang dapat diunduh di situs mereka. “Ahad 31 Juli ini akan ada umat Islam yang berdiri dan mengucapkan kalimat-kalimat kebenaran di depan kedutaan besar China di London, Manchester, Edinburgh, Brisbane, Sydney, Toronto, Washington DC, Istanbul, Afrika Selatan, dan banyak lagi, In syaa Allah,” sebagaimana tertulis dalam materi khutbah tersebut.
“Saudara-saudari Uighur kita telah meminta kita untuk berdiri membela mereka hanya selama satu hari dalam setahun supaya kita terus memberi tekanan kepada China dan menunjukkan bahwa mereka yang menjadi sasaran genosida itu memiliki miliaran saudara dan saudari yang akan membela hak-hak mereka.”
“Tahun lalu ketika umat Islam berkumpul di depan Kedutaan Besar China di London dan Manchester, orang-orang Uighur merasa lega bahwa Alhamdulillaah umat Islam terus bersama mereka. Dukungan moral dan solidaritas mereka rasakan untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade.”
“Mereka mengatakan bahwa Partai Komunis China menjadi sangat takut sehingga untuk pertama kalinya dalam 4-5 tahun terakhir mereka terpaksa membuka masjid di Turkistan Timur untuk shalat Idul Fitri, dan memaksa orang untuk masuk untuk mengambil gambar, meski dengan tujuan propaganda!”
Aksi demonstrasi serupa juga diadakan pada tahun sebelumnya, bertepatan dengan momen peringatan 100 tahun berdirinya Partai Komunis China pada tanggal 1 Juli. “Kita berdiri di sini, di depan gedung kedutaan China, untuk membuat mereka tahu bahwa kita tidak akan membiarkan kejahatan ini. Kami mendesak komunitas internasional serta AS untuk mengambil tindakan tegas atas kejahatan ini dan mengadili China atas kekejamannya kepada anak-anak, wanita, dan laki-laki Uighur,” orasi Raghad Altikriti, Presiden Muslim Association of Britain (MAB) dalam demo tersebut.
“Bagaimana (genosida) ini dibiarkan terus terjadi pada abad 21, benar-benar membuat saya terhenyak,” ucap Zeesham Ali dari Smile to Jannah.
“Sekitar satu setengah tahun lalu di dalam gedung PBB, 28 atau 30 negara-negara Muslim mengatakan: ‘Tidak ada masalah atas apa yang China lakukan, kami mendukung mereka, itu urusan internal mereka terkait ekstremisme dan radikalisasi.’ Demi Allah, kita katakan: kehinaan untuk mereka. Kehinaan untuk mereka,” tegas Dilly Hussain, wakil editor 5 Pillars UK.
Kemudian dalam materi khutbah di atas juga dinyatakan, “Kampanye Stand4Uighurs ini akan menyediakan lebih banyak contoh dan materi untuk aksi yang kita semua dapat lakukan In syaa Allah.
Termasuk melobi para politisi, lembaga publik, dan tokoh masyarakat untuk mendukung tindakan hukum terhadap para pejabat China, memutus hubungan antara perusahaan milik negara China dengan universitas yang mengembangkan berbagai teknologi yang digunakan untuk menindas warga Uighur, serta lebih banyak lagi.
“Kita semua memiliki kesempatan untuk menunjukkan kepada saudara dan saudari Uighur kita, bahwa kita tidak akan tinggal diam di saat orang-orang mengurung mereka di kamp konsentrasi, mengambil rambut dan organ mereka, memperbudak dan menyiksa mereka, maupun hal-hal yang jauh lebih buruk lagi,” katanya.* (Islam21c.com | Sahabat Al-Aqsha)