Hidayatullah.com– Lebih dari 700 imam (pemuka agama Islam) di Burkina Faso mengecam intoleransi agama dan etnis di negara itu, menyusul seruan di media sosial yang mengajak “orang asli” Burkina menyerang anggota komunitas Fulani.
Dalam pertemuan para tokoh agama di ibukota, Ouagadougou, kepala Federation of Islamic Associations of Burkina, Moussa Kouanda, memperingatkan bahwa pesan-pesan bernada menghasut intoleransi agama dan etnis dapat berubah menjadi perang saudara, lansir BBC Ahad (29/8/2022).
Serangan milisi-milisi Muslim di negara Afrika Barat dituding sebagai serangan terhadap 1,5 juta jiwa anggota komunitas Fulani
Pemerintah mengecam pesan-pesan bernada kebencian di media sosial itu, dengan mengatakan bahwa unggahan-unggahan itu merupakan ajakan langsung untuk melakukan pembunuhan massal.*