Hidayatullah.com– Presiden Turki, dalam upaya untuk menata ulang aset-aset utama Turki guna menghindari kemungkinan asosiasi yang melecehkan nama negaranya, berubah pikiran perihal nama baru yang pantas bagi Turkish Airlines.
Hari Rabu (15/6/2022), Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan kepada para wakil rakyat dari partai penguasa AKP bahwa maskapai penerbangan nasional Turki itu sekarang akan dikenal di kancah internasional sebagai namanya dalam bahasa Turki “Türk Hava Yolları”.
Padahal sehari sebelumnya, Erdogan mengumumkan bahwa negaranya akan menamakan maskapai kebanggaan mereka sebagai “Türkiye Hava Yolları”, sebagai bagian dari upayanya agar negaranya di dunia internasional disebut sebagai “Türkiye” dan bukan Turkey – yang dalam bahasa Inggris berarti ayam kalkun dan dalam idiom berarti “pengecut” atau “penakut”.
“Hava yolları” adalah bahasa Turki untuk airlines.
Namun, nama Türk Hava Yollari justru ditentang oleh sebagian kalangan terutama dari kelompok nasionalis Turki, yang berpendapat bahwa penghilangan kata “Türk“ (“Turk” atau ”Turkish”) justru akan menjadi konsesi bagi nasionalis Kurdi dan lainnya yang menentang penggunaan kata tersebut untuk menggambarkan kebangsaan mereka dan ingin disebut “Türkiyeli” (seseorang dari Turki) sebagai gantinya, lansir Associated Press.
Awal bulan ini Turki mendapatkan persetujuan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mengubah nama resmi mereka yang terdaftar di organisasi itu dari Turkey menjadi Türkiye.
Pemerintahan Erdogan mengatakan “Türkiye” lebih baik mewakili budaya dan nilai-nilai Turki.*