Hidayatullah.com– Department of Building Inspection di kota San Francisco, Amerika Serikat, melakukan penyelidikan dugaan pelanggaran fungsi bangunan menyusul laporan bahwa karyawan Twitter didorong untuk tidur di kantor guna menyelesaikan pekerjaan oleh pemilik baru perusahaan itu, Elon Musk.
Media Inggris BBC hari Kamis (8/12/2022) mengabarkan bahwa pihaknya menerima sejumlah foto ruangan kantor Twitter yang telah diubah menjadi kamar tidur.
Salah satu foto menunjukkan sebuah ruangan berisi dipan, lemari pakaian dan bahkan tersedia sandal japit.
Ada juga foto-foto yang menunjukkan sofa di kantor Twitter digunakan sebagai tempat tidur.
Ruang konferensi lain dilengkapi dengan jam alarm, dan sebuah gambar diletakkan di atas dipan yang telah dirapikan.
“Kelihatan seperti kamar hotel,” kata seorang bekas karyawan Twitter.
Sejumlah bekas karyawan mengatakan bos baru Twitter Elon Musk tinggal di kantor pusat itu sejak membeli perusahaan tersebut.
Bulan lalu, dia mengirimkan surat elektronik kepada seluruh staf Twitter mengatakan bahwa untuk bisa sukses mereka “akan perlu bekerja dengan sangat keras”.
Department of Building Inspection wilayah San Francisco mengkonfirmasi bahwa pihaknya sedang menyelidiki kemungkinan pelanggaran menyusul adanya laporan.
Musk mengatakan kota itu menyerang perusahaan-perusahaan karena menyediakan tempat tidur bagi “karyawannya yang kelelahan”.
Dalam tweet yang sekarang sudah dihapus, Musk menulis bahwa dia akan bekerja dan tidur di kantor sampai kondisi perusahaannya selesai diperbaiki.
Twitter tidak menanggapi permintaan komentar dari BBC.
Senator negara bagian California Scott Wiener, hari Rabu (7/12/2022), mengatakan kepada BBC, “Dia sekarang menyuruh mereka [para pekerja] tidur di Twitter.”
“Tampak jelas dia tidak terlalu peduli dengan anak buahnya. Dia tidak peduli dengan orang-orang yang bekerja untuknya.”
Kepada mitra BBC di Amerika Serikat CBS News seorang petugas inspeksi mengatakan, “Kami perlu memastikan gedung [kantor] itu digunakan sesuai fungsinya.”
Dalam laporannya majalah bisnis Forbes menyebut keberadaan kamar tidur itu merupakan perbaikan kondisi karena sebelumnya karyawan Twitter tidur di lantai atau kursi kantor.
Bloomberg melaporkan bahwa kantor pusat Twitter di San Francisco juga dipakai sebagai akomodasi bagi karyawan Tesla dan perusahaan lain milik Elon Musk yang bekerja atau melakukan rapat di sana.
Patrick Hannan dari Department of Building Inspection mengatakan kepada koran lokal San Francisco Chronicle bahwa pihaknya menyelidiki semua laporan yang masuk dan bahwa ada perbedaan aturan fungsi bangunan untuk tempat tinggal dan bisnis, meskipun hanya untuk penggunaan dalam jangka waktu singkat.
Menanggapi seorang jurnalis di Twitter perihal ini, Musk mengatakan sebaiknya pemerintah kota kerja memprioritaskan perlindungan anak dari penyalahgunaan obat opioid.
Pada Mei 2020 sebelum Musk mengambil alih Twitter, dia mengatakan nantinya karyawan boleh bekerja dari rumah apabila mau, karena kebijakan itu sukses diterapkan selama pandemi Covid-19.
Akan tetapi, bulan lalu Musk justru mengatakan bahwa tidak ada lagi sistem bekerja dari rumah atau dari jauh (remote working).*