Hidayatullah.com– Badan telekomunikasi Nigeria memperingatkan masyarakat perihal tren baru video bugil di TikTok bernama Invisible Challenge yang dapat menjangkiti gawai pengguna dengan malware.
Tren ini mendorong pengguna untuk membuat video bugil, kemudian menggunakan filter TikTok bernama “Invisible Body” untuk mengganti tubuh mereka dengan latar belakang buram.
Namun, aparat terkait mengatakan sejumlah pengguna sudah mulai melampirkan tautan ke video yang justru akan mengunduh virus ke dalam perangkat.
Menurut Nigerian Communications Commission (NCC), setelah itu data pengguna dicuri.
Pelaku serangan malware yang menarik pengguna dengan mengunggah video ke TikTok sebagai bagian dari tren, tetapi melampirkan tautan ke perangkat lunak yang dikenal sebagai “unfilter”, yang mengklaim dapat menghapus filter dari video bugil.
Para peretas berharap tautan tersebut akan mengelabui orang agar berpikir bahwa mereka akan melihat tubuh telanjang di balik video tersebut.
NCC mengatakan orang-orang yang mengklik tautan akan mendapati perangkat mereka terinfeksi virus pencuri yang disebut WASP atau W4SP, lansir BBC Kamis (8/12/2022).
Setelah diunduh, malware tersebut memiliki “potensi membuat kerusakan kritis” bagi gawai korban karena mengambil informasi penting mereka secara ilegal – termasuk kata sandi, aktivitas keuangan, penekanan tombol dari email dan program chat.
Malware itu juga kemungkinan akan dapat mencuri file yang ada di ponsel atau kartu penyimpanan berupa tangkapan layar, rekaman video, bahkan mengaktifkan kamera dan mikrofon yang terkoneksi dengannya.
Jumlah pengguna TikTok di Nigeria meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir, terutama di kalangan anak muda.*