Hidayatullah.com– Kardinal George Pell, yang sempat jadi terdakwa pedofilia tetapi kemudian dibebaskan, meninggal dunia dalam usia 81 tahun.
Bekas bendahara Vatikan itu merupakan rohaniwan Katolik Australia paling tinggi jabatannya dan pejabat paling senior Vatikan yang pernah menjadi terdakwa kasus pedofilia.
Pell meninggal dunia karena mengalami komplikasi jantung setelah menjalani operasi pinggul, kata pejabat gereja seperti dilansir BBC Selasa (10/1/2023).
Romo Joseph Hamilton mengkonfirmasi kematian Pell pada Selasa malam waktu setempat setelah dirawat di rumah sakit di Roma guna menjalani operasi penggantian pinggul. Hamilton mengatakan meski operasinya berhasil, Pell kemudian mengalami serangan jantung, lapor CNN.
Dilahirkan di kota regional Ballarat, Australia, pada 8 Juni 1941, Pell naik pangkat di Gereja Katolik Roma menjadi bendahara Vatikan, jabatan yang dianggap oleh banyak orang sebagai posisi paling senior ketiga di dalam hirarki kepemimpinan Gereja Katolik.
Dia menjabat bendahara Vatikan dari 2014 sampai 2019 dan bertanggung jawab dalam reformasi finansial yang digagas Paus Fransiskus, yang mandek ketika dia dipanggil kembali ke Australia untuk menghadapi dakwaan pedofilia.
Dia menjadi terdakwa pencabulan anak di bawah umur dalam kasus yang diajukan ke pengadilan tahun 2018 dan mendekam dalam tahanan sebelum akhirnya Pengadilan Tinggi Australia membebaskan dirinya dari tuduhan pada April 2020. Juri pada 2018 menetapkan Pell bersalah telah mencabuli dua anak laki-laki saat menjabat uskup agung Melbourne pada 1990-an.
Pell senantiasa membantah dakwaan tersebut dan menyebut tuduhan terhadapnya sebagai “produk fantasi” dalam pemeriksaan kepolisian tahun 2016.
Dalam ringkasan keputusan dua halamannya, hasil persidangan banding tahun 2020 yang diajukan Pell di Pengadilan Tinggi mengatakan bahwa “juri seharusnya meragukan kesalahan pemohon” dan meminta agar hukuman dibatalkan. Patut diketahui, di Australia keputusan bersalah/tidak terdakwa dalam kasus pidana bisa dibuat oleh hakim atau tim juri.
Dia kembali ke Roma setelah dibebaskan dari tahanan, dan pekan lalu menghadiri pemakaman Paus Emeritus Benediktus XVI.*