Hidayatullah.com–Kelompok ISIS/ISIL di Suriah dikabarkan menerbangkan tiga pesawat tempur yang dirampasnya dari sebuah pangkalan udara yang ditinggalkan tentara rezim Assad di Aleppo.
Para mantan pilot Iraq era Saddam Hussein yang bergabung dengan kelompok itu yang mengajarkan anggota ISIS/ISIL cara menerbangkan jet tempur, kata Syrian Observatory for Human Rights kelompok pro-oposisi Suriah yang berbasis di London.
ISIS/ISIL menerbangkan pesawat itu di atas bandara militer Al-Jarrah di timur Aleppo, kata Rami Abdulrahman pimpinan Observatory kepada Reuters dilansir Al-Arabiya (17/10/2014). Itu merupakan kali pertamanya ISIS/ISIL memiliki kemampuan terbang.
Pada bulan Agustus tentara ISIS/ISIL berhasil menyita sejumlah pesawat tempur buatan Rusia MiG-21B dari Tabqa Air di dekat kota Raqqa.
Abdulrahman mengatakan orang-orang menyaksikan pesawat-pesawat itu terbang di angkasa di luar bandara lalu kembali lagi.
Tidak jelas apakah pesawat-pesawat itu dilengkapi dengan senjata atau apakah pilotnya mampu menerbangkan pesawat ke lokasi yang jauh.
Para saksi mengatakan jet-jet tempur itu adalah MiG 21 atau MiG 23 yang disita dari militer Suriah.
Pusat Komando Amerika Serikat mengatakan tidak mengetahui tentang laporan tersebut.
“Kami tidak tahu (ISIS) melakukan operasi penerbangan di Suriah atau di tempat lainnya,” kata jurubicaranya Kolonel Patrick Ryder.
“Kami terus mengawasi aktivitas (ISIS) di Suriah dan Iraq dan akan terus melancarkan serangan atas perlengkapan, fasilitas, pasukan dan pusat aktivitas mereka di mana pun mereka berada,” imbuhnya.
Mantan komandan angkatan udara Suriah Brigjen Asaad Awad Al-Zubi tidak menganggap serius laporan tersebut. Menurutnya pesawat-pesawat tempur yang dikuasai ISIS/ISIL kondisinya dalam keadaan buruk dan bahkan tidak mungkin dapat terbang.
“Jet-jet itu tidak hanya tua, tetapi juga suku cadangnya sudah tidak ada lagi di dunia,” kata Al-Zubi kepada Al-Arabiya. Pesawat yang dipakai angkatan udara Suriah tahun 1964 itu layak untuk dibuang ke tempat rongsokan.
Akun-akun Twitter pro-ISIS sebelumnya memamerkan jet-jet tempur yang dikuasainya dari berbagai daerah di Suriah. Tetapi menurut para analis dan diplomat pesawat-pesawat itu kelihatan tidak berguna.*