Hidayatullah.com—Milisi oposisi Suriah hari Rabu mensebuah video yang menunjukkan salah satu teroris Hizbullah yang ditangkap dalam pertempuran yang sedang berlangsung di dekat al-Eis di Aleppo.
Nama tawanan adalah Mohammed al-Yasin. Ia lahir di Libanon (Lebanon) pada tahun 1990 dan bergabung dengan kelompok Hizbullah pada tahun 2010.
Al-Yasin mengaku telah mengikuti banyak kursus pelatihan militer di Beirut. Dia juga mengaku telah terlibat pertempuran di Suriah sejak 2011. Dia juga mengaku bahwa ia berpartisipasi dalam banyak pertempuran melawan oposisi Suriah, termasuk al-Kaseer, Jerood Ersal, Flitta dan Ras Baalbek.
Tawanan Libanon ini mengatakan bahwa Iran memimpin pertempuran melawan oposisi Suriah dalam pertempuran Aleppo.
Ia juga mengakui banyak tentara bayaran asal Afghan di antara mereka yang telah mencoba untuk menggempur al-Eis di pedesaan Aleppo.
“Saya dibawa ke rumah sakit lapangan untuk dirawat setelah menderita luka ringan,” katanya dikutip middleeastobserver.org dan Orient Net, Rabu(13/04/2016).
Selain menawan Mohammed al-Yasin, tawanan Hizbullah lain adalah; Hassan Nazeeh Taha, Mohammed Muhdi Shuaib dan Musa Korani.
Iran melibatkan pasukan Garda Revolusi Iran (IRGC) dalam penindasan rakyat sejak Revolusi Suriah (tsaurah) tahun 2011.
Ali Akbar Velayati: Iran-Rusia-Suriah-Hizbullah Kemungkinan Beraliansi
Hizbullah Umumkan Kematian Seorang Komandannya akibat Serangan Udara Israel di Suriah
Dikabarkan ada sekitar 1.500-3.000 Kantor Garda Revolusi Iran yang aktif di seluruh Suriah, tugas utama mereka mengumpulkan intelijen dan mengelola logistik bagi rezim Suriah serta membantu melatih tentara lokal dan mengelola rute pasokan senjata dan uang ke negara tetangga Libanon . Garda Revolusi Iran juga dikabarkan telah melatih 42 Brigade dan 138 Batalyon di Suriah guna membela rezim Bashar al Assad.*