Eksploitasi erotisme ternyata tak hanya lahir di kalangan pengelola hiburan. Para pejabat BUMN pun ternyata berlomba menyuguhkannya ke tengah masyarakat. Di tengah keberatan para ulama dan banyak orang, PT Pos Indonesia justru tengah berencana menerbitkan seri prangko bergambar penyanyi erotis xxx (asal Pasuruan Jawa Timur) untuk komoditi dagangannya. Sebelumnya, PT Pos Indonesia seperti dijelaskan Sekretaris Wilayah Usaha Pos IV Jakarta sesuai informasi dari kantor pusat yang dipublikasikan di sejumlah media cetak dan elektronik mengumumkan prangko penyanyi erotis xxx diperkirakan akan diluncurkan pada Mei 2003. Saat ini foto penyanyi erotis xxx tersebut dalam proses pembuatan. Dikatakan, prangko itu pada awal peluncuran diperkirakan bakal laku keras. Alasan menggandeng penyanyi erotis tersebut karena peluang bisnis yang bisa digarap. Menanggapi rencana PT. Pos ini, beberapa tokoh melakukan kecaman keras. Sigit Pramono Asri penasehat F-PPP DPRDSU menyerukan penolakan keras kehadiran prangko xxx yang menurut rencana akan diluncurkan Mei 2003 oleh PT Pos Indonesia. “PT Pos Indonesia telah melakukan pembodohan dan tidak mendidik generasi muda bangsa dengan menampilkan seri prangko-prangko Inul yang saat ini dalam proses pembuatan,” kata Sigit seperti dikutip Waspada. Menurutnya, masih banyak gambar-gambar lain yang lebih layak untuk dijadikan prangko, seperti potensi wisata pulau, rumah adat atau para pahlawan. Tapi PT Pos Indonesia tidak berupaya mengembalikan citra potensi wisata tersebut lewat gambar-gambar yang menarik dan memiliki nilai jual tinggi. Ketua DPW Partai Keadilan Jawa Timur, Ainur Rofiq Munawar, LC, mengatakan, munculnya ide dan gagasan tak menarik itu adalah salah satu bukti banyaknya orang dan para pejabat yang sedang sakit. Itulah ciri-ciri orang yang sakit, kata Roriq pada Hidayatullah.com, siang ini. Menurut Rofiq, masih banyak ide kreatif dan bagus yang tak akan habis digali. Namun, kenyataannya para tokoh dan pejabat kita lebih memilih erotisme sebagai dagangannya. Roriq mencontohkan, beberapa tokoh penting, termasuk para tokoh negara dan agama bisa dijadikan gambar menarik prangko. Tapi, kenyataannya, justru lebih menyukai erotisme dan pornografi. Sepertinya tak ada gambar lain yang lebih menarik dipilih selain gambar penyanyi erotis. Namanya saja sudah sakit semua.., Ujarnya pendek. (wpd/cha)