Hidayatullah.com–Nafsu berkuasa sering menjadikan orang bertindah bodoh walau melanggar hukum. Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) mengaku menerima laporan adanya ancaman dari tiim sukses calon presiden. Anggota KPI Bimo Nugroho mengatakan pihaknya sudah menyampaikan hal itu kepada KPU untuk menegur yang bersangkutan. Dia mencontohkan jurukamera RCTI mendapat ancaman dari salah satu tim sukses capres. Selain itu, Metro TV juga menghadapi hal serupa. Stasiun televisi swasta itu diminta oleh satu tim sukses agar menghentikan siaran ketika salah satu capres baru berpidato sekitar lima menit. Menurut dia, ancaman seperti itu tidak hanya dialami oleh media siar tapi juga cetak. Dia berharap insan pers dapat bersikap netral dalam penayangan capres di media siar. Bimo menambahkan proses kampanye melalui media siar ada batasannya antara ada asas keadilan di mana capres diberi porsi yang sama dalam menyampaikan programnya. (bi/cha)