Hidayatullah.com–SCTV (Surya Citra Televisi), tidak hanya piawai dalam memberitakan musibah Gempa Bumi dan Tsunami di Nangro Aceh Darussalaam dan Sumut, akan tetapi disela-sela liputan tersebut wartawan SCTV sekaligus menyalurkan sumbangan pemirsa SCTV yang telah dihimpun melalui Pundi Amal SCTV.
“Mudah-mudahan bantuan yang disalurkan melalui SCTV ini, akan membantu meringankan beban para pengungsi,” demikian dikatakan Indah, wartawati SCTV ketika menyerahkan sumbangan tersebut kepada Ust. Usman koordinator Posko Pengungsi sekaligus Pimpinan Pesantren Hidayatullah Desa Nusa – Lhoknga Aceh Besar (Senin,17/1/ 2005).
Satu tenda Peleton dari bantuan tersebut segera di fungsikan sebagai kelas, untuk memperluas sekolah darurat yang selama ini masih menjadi satu di meunasah (mushola).
Sedangkan tiga tenda lainnya langsung didirikan untruk menhampung pengungsi yang masih belum mendapatkan tempat. Sebagaimana diketahui sebelumnya bahwa pengungsi yang berada di lokasi posko Hidayatullah dan sekitarnya berjumlah kurang lebih 2000 jiwa dan 25% diantaranya adalah anak-anak.
Sementara itu kedatangan Kak Rubiar, pendongeng yang di kirim dari Hidayatullah Surabaya, semakin menambah semarak, kegiatan belajar mengajar di Posko Hidayatullah Lhoknga yang sudah berjalan 2 minggu tersebut. Dengan berjalannya kegiatan pendidikan tersbut telah mengundang keinginan posko disekitar untuk didirikan sekolah darurat oleh Hidayatullah.
“Kami menerima banyak permintaan untuk mendirikan sekolah darurat, saat ini kami membutuhkan tambahan tenaga guru, alat tulis, buku-buku bacaan, untuk menangani permintaan pendidikan di Posko sekitar tersebut,” demikian Kata Haryono Madari, Puskodal (Pusat Koordinasi Dan penegandalian) Posko Hidayatullah di Banda Aceh.
Untuk memenuhi permintaan itu saat ini DPP Hidayatullah dalam waktu dekat akan memberangkankan 20 guru, yang telah di training di Pesantren Hidayatullah Surabaya. (Bagyo/cha