Hidayatullah.com–Di tengah berbagai berita tentang wartawannya yang masih tertahan di Israel yaitu Surya Fachrizal, Hidayatullah menggelar Musyawarah Nasional untuk yang ketiga kali di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Sulawesi Selatan.
Munas rencananya dibuka Menteri Agama RI Suryadharma Ali pada Ahad malam (6/6) di Kompleks Masjid Al-Markaz al-Islami. Hadir dan memberikan pidato pada acara pembukaan itu mantan Wakil Presiden HM Jusuf Kalla. Acara pembukaan didahului dengan tabligh akbar bersama Ust Yusuf Mansyur dari Jakarta, dan penggalangan dana kemanusiaan.
Munas mengagendakan perubahan Pedoman Dasar Organisasi (AD/ART), mengesahkan program umum 5 tahunan, dan pemilihan Ketua Umum Pimpinan Pusat, serta anggota Dewan Syura Hidayatullah. Selain itu juga akan ditelurkan rekomendasi-rekomendasi, baik menyangkut persoalan internal maupun eksternal. Sebagai pelengkap, di Munas ini juga diberikan beberapa penghargaan kepada guru dan da’i berprestasi, di antaranya dengan pemberian hadiah berupa 5 sepeda motor baru untuk dakwah.
Munas diikuti oleh Pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) beserta Dewan Syura, utusan dari 32 Dewan Pimpinan Wilah (DPW), dan utusan dari Dewan Pimpian Daerah, ditambah peninjau dan undangan, total diperkirakan mencapai 1.200 orang.
Beberapa kandidat Ketua Umum untuk periode 2010-2015 telah dimunculkan melalui nominasi yang diajukan oleh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW). Di antaranya adalah Ketua Umum saat ini Abdul Mannan, Anggota DPD RI Abdul Aziz Qahhar, Pemimpin Umum Hidayatullah Media Group, Hamim Thohari, dan anggota Dewan Syura Abdul Rahman, dan Nashirul Haq.
Nama-nama tersebut merupakan hasil rekapitulasi dari usulan-usulan DPW yang telah dilakukan sejak sebulan sebelum Munas ini diselenggarakan.
Berbeda dengan organisasi lainnya, pemilihan Ketua Umum Hidayatullah tidak dilakukan oleh peserta Munas secara langsung, melainkan oleh Tim Formatur. Tim ini terdiri dari Anggota Majelis Pertimbangan Pusat yang dipilih sebelumnya, ditambah kandidat definitif anggota Dewan Syura yang berjumlah 33 orang, dan dipimpin oleh Rais Am (Pimpinan Umum).
Dalam proses pemilihan, Tim Formatur mengedepankan semangat musyawarah mufakat, meski tidak menutup kemungkinan terjadinya voting.
Rencananya, Munas akan ditutup pada Rabu, 9 Juni siang oleh Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo. [bmw/hidayatullah.com]