Hidayatullah.com–Penyelenggaraan khitanan ini merupakan salah satu program dakwah Badan Kontak Majelis Ta’lim (BKMT) Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Acara dilangsungkan di pelataran masjid As-Sawiyah kota Berastagi, Kab. Karo.
Menurut Sekum PD BKMT Kab. Karo, Evi Rahmayati S Keloko, dalam keterangan persnya, Rabu (24/6), setelah menjalani pembinaan akidah secara intensif, para muallaf itu berkenan dikhitan, dan dinikahkan sesuai syari’.
“Insya Allah, Badan Kontak Majelis Ta’lim (BKMT) Kabupaten Karo, Sumatera Utara, akan menyelenggarakan salah satu program dakwah berupa khitanan dan pernikahan massal secara gratis,” ujarnya.
Menjawab hidayatullah.com, lebih jauh Evi Rahmayati menjelaskan, data sementara jumlah peserta khitanan 322 orang. 50% merupakan anak-anak dari keluarga miskin, 20% orang tuanya muallaf, dan 20% anak masyarakat binaan ta’lim. Hanya 10 % anak pengurus BKMT.
”Di antara peserta ada 28 wanita dan lelaki muallaf. Merekalah yang minta dikhitan untuk menyempurnakan syahadah mereka. Kami sungguh terharu, walau di antaranya ada yang sudah dewasa,” tutur teh Evi.
Sedangkan yang akan dinikahkan secara gratis sebanyak 128 pasangan. Separuhnya merupakan masyarakat miskin yang baru akan berumahtangga, 30% pasangan muallaf yang berislam dengan kesadaran sendiri, dan 20% pasangan sudah menikah secara adat, tapi belum mempunyai akta nikah.
”Ini belum data final, jumlah peserta berkemungkinan akan meningkat sampai hari H karena saat ini pengurus BKMT yang tersebar pada 10 cabang kecamatan masih terus mendata. Kami tidak hanya mengkhitan dan menikahkan para muallaf binaan BKMT saja, tapi juga mengajak binaan lembaga keislaman lainnya,” jelas ustadzah yang punya banyak kiat dan strategi berdakwah ini.
Faktanya, sampai hari ini umat Islam masih sangat minoritas dan serba berkekurangan di Kabupaten Karo, Sumut.
”Jadi, dakwah harus lebih digencarkan dengan lebih ’berpandai-pandai’. Karena itulah, kami berharap doa dan dukungan dari semua,” tutup teh Evi. [Dodi/hidayatullah.com]