Hidayatullah.com—Front Pembela Islam (FPI) mengecam kalangan pers, termasuk Dewan Pers yang dinilai membela-bela majalah Playboy Indonesia.
“Ganti saja menjadi Dewan Porno, bukan lagi Dewan Pers kalau mereka masih membela Erwin Arnada dan Playboy nya,” tutur Ustad Awit Mashuri dalam aksinya di depan kantor Kejaksaan Tinggi DKI, Jumat siang (27/8).
Awit memberikan pernyataan ini sehubungan tindakan Dewan Pers yang menganggap Erwin Arnada tidak layak dihukum oleh MA.
Menurut ustad Awit, FPI merasa kecewa dengan statement anggota DPR RI Ramadhan Pohan yang menyatakan putusan MA terhadap Erwin Arnanda sebagai kejahatan terhadap Pers.
“Ramadhan Pohan Ini anggota DPR goblok, jangan disalahkan putusan MA nya karena ini bukan masalah pers, ini masalah porno,” katanya.
Dalam kesempatan itu pula ia,menyesalkan sikap dewan pers yang tidak bisa membedakan antara persoalan pers atau bukan.
“Dewan pers harus paham, ini masalah pornografi yang sudah jelas ada undang-undangnya,” tegas Awit dihadapan para wartawan sembari menegaskan kembali komitmen FPI untuk ’memburu’ Erwin jika sampai hari Senin(30/8) tidak menyerahkan diri.
Aksi FPI yang diwarnai takbir serta sholawat ini berlangsung aman dan tertib, bahkan sempat menjadi pusat perhatian para pengguna jalan yang antusias mendengar orasi dari FPI. [bil/hidayatullah.com]
Foto:(VIVAnews/Tri Saputro)