Hidayatullah.com—Di tengah sorotan masyarakat pada kepolisian, Markas Besar Kepolisian memutasi para pejabat di Korps Detasemen Khusus 88 Anti Teror. Mutasi ini tertuang dalam surat telegram rahasia yang diperoleh wartawan bernomor STR/772/IX/2010, tertanggal 29 September.
Mereka yang dimutasi adalah Kepala Korps Detasemen Khusus 88 Anti Teror Brigadir Jenderal M. Tito Karnavian. Ia dimutasi ke Badan Nasional Penanggulangan Terorisme. Pengganti Tito, Komisaris Besar Mohammad Syafii, yang selama ini menjabat sebagil Wakil Kadensus.
Direktur Reserse dan Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Idham Azis, dimutasi menjadi Wakil Kepala Densus untuk menggantikan Syafii. Kepala Divisi Humas Inspektur Jenderal Iskandar Hasan mengaku belum mengetahui adanya mutasi ini. “Nanti akan dikonfirmasi ke SDM Polri,” katanya.
Selain Tito, turut pula bergabung ke BNPT adalah Komisaris Besar Petrus R. Golose. Petrus sebelumnya menjabat di Wakil Direktur Ekonomi Khusus. Lalu ada Komisaris Besar Rudy Sufahriadi, mantan Kapolres Jakarta Utara, yang juga bergabung ke BNPT.
Dalam telegram yang sama, disebutkan pula perubahan jabatan strategis di Mabes Polri. Komisaris Besar Ike Edwin diproyeksikan akan menjabat Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim. Lalu Komisaris Besar Mochamad Iriawan menjadi Direktur Pembinaan Masyarakat Badan Pemeliharaan Keamanan. [ti/hidayatullah.com]