Hidayatullah.com–Pukul 15.30 WIT warga Wasior yang masih bertahan di Waior dikagetkan dengan isu datangnya banjir dari atas gunung yang mengelilingi kota Wasior. informasi itu muncul dari warga yang mendengar gemuruh air dari atas gunung.
Menurut Fahrul, mendengar suara gemuruh air tadi seperti suara gemuruh air yang menyebabkan banjir bandang pada 4 oktober lalu.
“Suaranya seperti ledakan,” kata Fahrul yang ditemui hidayatullah.com di masjid al-Falah, Wasior.
Kalau sudah begini, tambah Fahrul, orang-orang sudah tidak berani kembali ke rumah. Seperti yang juga dipantau oleh hidayatullah.com, masyarakat masih berkumpul di sekeliling masjid al-Flah yang pada banjir bulan lalu tidak terkena air bah yang membawa batu dan kayu-kayu besar dari atas gunung.
Bersama Fahrul, ada seorang bocah berumur 4 tahun yang berada dalam gendongannya dalam keadaan trauma. Sasa, demikian nama anak tersebut, memeluk erat Fahrul dengan wajah nampak pucat. Saat ditanya hidayatullah.com, Sasa menjawab, “takuut.” Ia pun menunjuk ke atas masjid.
Menurut ibunya, waktu 4 okt lalu, ia, sasa, dan keluarganya berlindung di atap masjid. [Ahmad/hidayatullah.com ]