Hidayatullah.com–Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin untuk kesekian kalinya meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memimpin langsung gerakan pemberantasan korupsi sesuai janji kampanyenya.
Korupsi yang sudah akut dinilai pemberantasannya tak bisa selesai hanya dengan retorika belaka, tapi harus dengan gebrakan besar.
“Sekali lagi, pemberantasan korupsi ini harus adanya big bang, ledakan dahsyat. Tidak cukup berhenti pada retorika, tanpa aksi nyata. Maka saya mengharapkan Bapak Presiden sendiri kalau bisa langsung turun tangan untuk melakukan gerakan-gerakan pemberantasan secara serius,” ujar Din di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (23/11).
Keterlibatan Presiden dalam memberantas korupsi bukan berarti intervensi terhadap proses hukum, tetapi mendorong reformasi di tubuh aparat dan lembaga penegak hukum, seperti Polri dan Kejaksaan yang terlibat dalam kasus penggelapan pajak Gayus Tambunan.
Din juga setuju agar kasus Gayus sebaiknya ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Gayusnya sendiri ke depan harus segera dituntaskan dan diambil alih KPK. Penahanannya jangan di Brimob, tapi pemberantasn korupsi ini harus dengan ledakan dahsyat. Jika seperti ini akan terulang, mafia ini, mafia itu, makelar ini. Kan sudah mengemuka, tanpa pembenahan. Maka perlu big bang dan itu harus dipimpin oleh Presiden,” bebernya. [okz/hidayatullah.com]