Hidayatullah.com–Terhitung mulai tahun 2011, calon jamaah haji (calhaj) Indonesia, diwajibkan memakai baju batik dan tidak lagi pakaian seragam berwarna biru telur asin, seperti yang selama ini digunakan. Hal ini disampaikan Menteri Agama, Suryadharma Ali.
Dikatakan, “Jamaah haji Indonesia mulai tahun 2011 akan memakai seragam batik.”
Ia mengatakan hal itu saat silaturahim dan pemantapan konsolidasi internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sumatera Utara di Medan.
Suryadharma Ali yang juga Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP itu menyebutkan, baju seragam batik tersebut untuk lebih membangkitkan semangat kebangsaan pada jamaah haji Indonesia. “Semangat kebangsaan jamaah haji kita akan jauh lebih besar jika mereka memakai baju batik,” katanya, Rabu (1/12) sore.
Hal senada juga disampaikan Ketua Fraksi PPP DPR RI, Hasrul Azwar dan Ketua DPW PPP Sumut Fadly Nurzal. Disebutkan, baju batik akan dibuat oleh usaha-usaha kecil atau para perajin batik di tanah air dan tidak diproduksi oleh pengusaha besar.
“Dengan demikian, penggunaan baju batik, sekaligus juga akan memberi berkah bagi pengembangan usaha mikro dan kecil kita, dan ini tentu sangat bagus,” katanya.
Mulai tahun 2011 juga, menurut Suryadharma Ali, pemerintah juga akan mencari mitra untuk membuat baju ihram khas Indonesia. Dengan demikian, jamaah haji akan memakai baju ihram khas Indonesia dalam melaksanakan umrah di Tanah Suci. “Ini juga bisa membangkitkan usaha mikro, kecil, dan menengah kita,” pungkasnya. [was/hidayatullah.com]