Hidayatullah.com–Wakil Presiden (Wapres) Boediono mengharapkan Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) mampu memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi berbasis santri untuk kepentingan bangsa dan negara Indonesia.
ICMI telah berperan penting di kalangan santri sebagai bagian modernisasi dan memajukan ilmu pengetahuan. Kehadiran BJ Habibie sebagai tokoh ICMI telah berhasil membuat ikon perpaduan ilmu pengetahuan dengan iman dan takwa, kata Wapres saat membuka Muktamar ke-5 ICMI, di Istana Bogor, Jawa Barat, Minggu (5/12).
Wapres menilai, selama dua dasawarsa perjalanan ICMI sudah banyak melakukan banyak hal, dan telah melibatkan dalam memajukan kehidupan bangsa.
\”Upaya membangun bangsa adalah perjalanan yang tak pernah selesai bagi patriot bangsa,\” kata Boediono.
Meskipun demikian, Wapres mengingatkan masih banyak agenda yang dirampungkan, seperti dicita-citakan Indonesia, dan generasi sekarang ditakdirkan sebagai generasi menanam, sementara buahnya nanti dinikmati oleh generasi mendatang.
\”Generasi sekarang dituntut lebih banyak memberi daripada menikmati. Generasi sekarang harus penuh pengorbanan yang akan selalu dikenang oleh anak cucu, dan saya yakin warga ICMI beranggapan demikian,\” kata Wapres Boediono.
Dikatakan Wapres bahwa tantangan yang menghadang bangsa dan ICMI selalu berubah.
ICMI sejak dahulu ketika lahir ada pemikiran bahwa saat itu ada perasaan terpinggirkan, tapi sekarang keadaan berubah.
\”Dalam situasi saat ini warga ICMI perlu melakukan refleksi, agar pada saat mendatang menjadi organisasi matang dan dinamis sehingga relevan dengan kamajuan zaman,\” kata Wapres.
Wapres Boediono juga menilai ICMI telah berada dalam garda terdepan dalam gerakan reformasi. Sejumlah tokohnya turut aktif dalam mempertegas nilai demokrasi dan hak asasi manusia.
Dikatakan Wapres, membangun Indonesia, demokrasi, dan madani merupakan tantangan semua, yang perjalanannya banyak risiko dan harus dikawal bersama-sama.
\”Dalam sebuah masyarakat madani dan demokrasi, kelas menengah adalah tulang punggung yang berpikiran independen. Merekalah yang menentukan pilihan atas dasar opsi secara rasional,\” kata Wapres.
Hadir dalam acara itu, antara lain mantan Presiden dan Wapres BJ Habibie, Menko Kesra Agung Laksono, Menkeu Agus Martowardojo, Menag Suryadharma Ali, Mendiknas M Nuh, Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhamad, Menteri BUMN Mustafa Abubakar, Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Ketua Presedium ICMI Azyumardi Azra, serta sejumlah pengurus ICMI. [ant/hidayatullah.com]
Keterangan foto:
Wakil Presiden Boediono (ketiga kiri) berjabat tangan dengan Dewan Kehormatan ICMI BJ Habibie, didampingi Ketua Dewan Pakar ICMI Ginanjar Kartasamita (kedua kiri) usai pembukaan Muktamar V Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) di Istana Bogor, Jawa Barat, Minggu (5/12). Dalam muktamar tersebut, akan ditentukan Presidium Pengurus Pusat ICMI 2010-2015. (ant)