Hidayatullah.com–Ketika banyak lulusan dari berbagai institusi pendidikan di Indonesia yang terpaksa menganggur, di Hidayatullah justru sebaliknya. Alumni pendidikan di lembaga yang didirikan Alm. KH. Ustad Abdullah Said ini tidak mengenal istilah pengangguran. Setidaknya hal tersebut dikatakan Kepala Departemen Pendidikan Yayasan Pondok Pesantren (YPP) Hidayatullah Balikpapan, Hamka Latif.
“Alumni Hidayatullah perannya langsung diterjunkan ke masyarakat. Ada yang jadi guru, pengasuh serta membuka usaha-usaha yang berkaitan dengan pendidikan dan dakwah,” ujarnya Rabu siang tadi (12/1), kepada hidayatullah.com, ketika dimintai tanggapan tentang masuknya pendidikan Hidayatullah sebagai nominator pertama peraih award Yayasan Pendidikan Terbaik tahun 2011.
Diberitakan sebelumnya bahwa Pesantren Hidayatullah masuk sebagai nominator pertama peraih award Yayasan Pendidikan Terbaik tahun 2011. Pagelaran ini bertajuk Kaltim Education Award 2011 yang digelar Dewan Pendidikan Kaltim bersama dengan Dinas Pendidikan Kaltim dan PGRI Kalimantan Timur.
Ketika ditanya faktor apa saja yang membuat Pendidikan hidayatullah terpilih dalam award tersebut, Hamka menjawab bahwa pendidikan dan dakwah merupakan fokus perhatian Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah, sehingga program yang dijalankan adalah membentuk lembaga pendidikan.
Selain didukung oleh tim, menurut Hamka, juga karena lingkungan pendidikannya yang kondusif.
“Hubungan Hidayatullah dengan masyarakat juga sangat erat. Terhadap program-program pemerintah dukungan Hidayatullah selalu aktif. Ini beberapa faktor tersebut,” tukas Hamka, yang juga menjabat sebagai Direktur Sekolah Pemimpin Balikpapan (SPB).
SPB adalah sistem pendidikan “baru” di Madrasah Tsanawiyah Raadhiyatan Mardhiyyah Putra yang berada di bawah naungan YPP Hidayatullah Balikpapan, yang dikhususkan untuk siswa-siswa dari keluarga miskin. [skr/hidayatullah.com]