Hidayatullah.com — Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menolak pembubaran organisasi massa Front Pembela Islam (FPI) dan mendesak agar aliran Ahmadiyah segera dibubarkan. Ketua Fraksi PPP Hasrul Azwar menilai, pembubaran terhadap FPI oleh pemerintah justru akan membawa dampak tidak menguntungkan.
“FPI itu aset bangsa, aspirasi grass root,” ujar Hasrul Azwar di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, kemarin (18/2).
Posisi pemerintah, menurut dia, seharusnya memelihara dan terus melakukan pembinaan terhadap FPI. “Harus terus dibina, jangan malah dibinasakan,” imbuhnya.
Meski demikian, anggota Komisi VIII ini meminta ormas Islam tersebut untuk bertindak sesuai dengan jalur hukum yang sudah ditetapkan.
“FPI kita minta tidak bertindak di luar hukum, agar tidak dituduh sebagai ormas anarkis.”
Lebih lanjut Hasrul mengatakan, pihaknya juga tetap meminta pada Ahmadiyah untuk tidak melakukan tindakan-tindakan pelanggaran hukum. Sebab, hal itu akan semakin menyudutkan posisi FPI untuk dicap ormas anarkis.
“Tapi yang penting, sikap-sikap kritisi FPI harus tetap didengar pemerintah, karena FPI sesunguhnya juga punya kesabaran. Dia juga pihak yang melaksanakan prinsip agamanya,” tandasnya.
Partai Persatuan Pembangunan, tegas Hasrul, meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono segera membubarkan aliran Ahmadiyah. Dikatakan dia, partainya sepakat bahwa Ahmadiyah merupakan aliran sesat dan terlarang karena memiliki Nabi selain Muhammad dan kitab suci selain Al-Quran. *