Hidayatullah.com–Penolakan Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) Jawa Barat terhadap khotib dari MUI Kota Bandung yang hendak berkhutbah Jum’at di Masjid Mubarak milik Ahmadiyah berbuntut panjang. Forum Umat Islam (FUI) menilai insiden yang terjadi Jum’at (11/3), merupakan bukti bahwa Ahmadiyah bukan bagian dari Islam.
“Ya itulah aslinya Ahmadiyah, mereka memang menanggap di luar Ahmadiyah adalah kafir,” kata Sekretaris Jenderal FUI, Muhammad Al Khaththath kepada hidayatullah.com, Sabtu (12/3) pagi.
Untuk itu, kata Al Khaththath, selama Ahmadiyah belum dibubarkan sulit sekali bagi umat Islam untuk melakukan pembinaan kepada mereka.
“Kalau belum bubar berarti mereka akan berjalan secara sistematis menyebarkan ajaran Mirza Ghulam Ahmad yg telah keluar dri Islam. Mereka mengaku mengajarkan islam tapi yg diajarkan bukan Islam alias memalsukan ajaran Islam,” tandasnya.
Seperti yang diberitakan hidayatullah.com sebelumnya bahwa rencana MUI Kota Bandung menjadi khatib dan imam shalat Jum’at di masjid milik Ahmadiyah batal, lantaran JAI Jabar tak memberikan izin.
Beberapa menit menjelang dikumandangkannya adzan, Dr. KH. Asep Zaenal Ausof dari MUI Kota Bandung yang sedianya menjadi khatib dan imam, mendadak diajak ke ruang DKM.
Dalam ruang DKM tersebut telah menunggu beberapa pimpinan JAI Jabar. Sementara itu KH. Asep Zaenal ditemani beberapa orang polisi, termasuk Kapolrestabes Kota Bandung, Kombes. Pol. Jaya Subriyanto, yang sengaja datang untuk ikut shalat jumat.
Inti dari pertemuan singkat tersebut, DKM menolak jika yang menjadi khatib dan imam di masjid Mubarak tersebut orang di luar jemaat Ahmadiyah. *