Hidayatullah.com—Panitia Pusat Hari Pers Nasional (HPN) 2011 menganugerahkan “HPN Award” kepada wartawan Hidayatullah Media Grup (HMG), Surya Fachrizal atas liputan jurnalistik dalam misi kemanusiaan ke Jalur Gaza. Surya Fachrizal dalam tugas jurnalistiknya meliput bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina saat berada di kapal Mavi Marmara. Ia termasuk salah seorang korban terluka akibat penembakan militer Israel.
Dua jurnalis lain juga mendapatkan penghargaan ini, yaitu Agus Susanto dan Jurnasyanto Sukarno, masing-masing dari Harian Umum Kompas dan The Jakarta Globe Daily. Mereka sama-sama mendapat penghargaan atas liputan foto “Mirip Gayus di Bali”.
Selain ketiga jurnalis tersebut, HPN Award juga diberikan kepada Indonesia Corruption Watch (ICW) atas kegiatannya dalam upaya memberantas korupsi dan mensinergikan kemitraan dengan masyarakat pers.
Pada Silaturahmi Pers Nasional yang dihelat di Aula Lobby TVRI Pusat, Jakarta Selasa (19/4) ini, Komunitas HPN 2011 juga menyerahkan “Medali Emas Spirit Jurnalisme” kepada Tokoh Pers DR HC Jakob Oetama, diikuti pemberian Press Card Number One (Kartu Pers Nomor Satu) kepada 35 pegiat pers, di antaranya; Alwi Shahab (Harian Republika), Asro Kamal Rokan (LKBN Antara), Asrul Ananda (Jawa Pos Group), Djoko Saksono (Radio Republik Indonesia), M. Ridlo ‘Eisy (Harian Pikiran Rakyat), dan Ninok Leksono (Harian Kompas).
Acara temu kangen insan pers ini merupakan rangkaian Hari Pers Nasional yang diperingati pada 9 Februari lalu di Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Surya sendiri ketika dimintai tanggapannya oleh Hidayatullah.com merasa sangat bersyukur atas HPN Award yang diperolehnya. “Saya berterima kasih kepada Allah SWT, dan juga kepada panitia penyelenggara atas penghargaan ini,” ujarnya selepas acara.
Menurut pria yang pernah magang di Kantor Berita Antara (2003) ini, award tersebut juga layak diberikan kepada semua wartawan yang ada di kapal Mavi Marmara saat itu. Surya pun berharap jurnalis dari media lain bisa meliput ke Palestina.
“Saya mengimbau kepada seluruh lembaga pers di Indonesia agar mengirim wartawan untuk meliput ke Gaza agar bisa mengambil semangat perjuangan rakyat Palestina, seperti halnya para senior kita dulu pada masa perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia,” pesan lulusan IISIP Jakarta yang bergabung di HMG sejak 2005.
Indonesia, tambah Surya, memiliki “utang” terhadap bangsa Palestina. “Sebab Palestina termasuk negara pertama yang mengakui kemerdekaan dan kedaulatan bangsa Indonesia,” terangnya.*