Hidayatullah.com–Ketua Umum PP Muhammadiyah, Dr. Din Syamsuddin menegaskan, Moro Islamic Liberation Front (MILF) bukan merupakan gerakan separatis atau ekstrimis. Wilayah Moro yang merupakan 30% dari penduduk Filipina, beragama islam.
“Pemakaian nama Islam disebabkan mereka semua beragama Islam, bukan gerakan ekstrimis,” tegas Din.
Kedatangannya di Indonesia sendiri tidak hanya bertemu dengan Taufiq Kiemas. Rencananya MILF juga akan mengunjungi Jusuf Kalla (JK) di kediamannya.
“Nanti malam saya juga akan mendampingi MILF untuk bertemu Jusuf Kalla di kediamannya,” ujar Din dikutip laman mediaindonesia.
Bukan hanya Indonesia, pada 6-7 Maret ini Din juga akan mendampingi MILF berkunjung ke Roma.
“Mereka akan bertemu dengan pimpina organisasi katolik terbesar di Roma,” ujar Din.
Pertemuan dengan organisasi katolik tersebut juga untuk berdiskusi dan meminta saran untuk mencapai perdamaian.
Sebelumnya, Kamis kemarin, Din menemani tujuh delegasi pejuang Muslim Moro, Moro Islamic Liberation Front (MILF) menemui Ketua MPR Taufiq Kiemas guna membantu menyelesaikan konflik di wilayah Moro, Filipina.
Tujuh orang tersebut adalah Abdullah M. Hassan (Ketua), Atty Datu Michael Mastura (Law Adviser), Prof. Abhoud Syed Lingga, Abdullah Camlian, Bato Mohamd Zainodin, Ali Buisan, dan Sukrey Ali Saaber. Hadir juga wakil ketua MPR RI, Melani Leimena Suharli.
Pertemuan yang berlangsung sekitar satu setengah jam itu diisi oleh diskusi dan makan siang. Mereka terlibat pembicaraan mengenai proses perdamaian atas konflik Moro. Sebelumnya telah terjadi negosiasi antara MILF dan pemerintah Filipina. Namun masih belum mencapai titik temunya.
Din menjelaskan, maksud kedatangan delegasi MILF ini adalah untuk meminta nasehat dari Taufiq Kiemas yang dikenal sebagai tokoh bangsa terkait masalah perdamaian antara suku Moro dengan pemerintah Filipina.
“Hari ini saya mendampingi delegasi MILF sebagai tamu Muhammadiyah untuk berkunjung dengan Bapak Taufik Kiemas untuk mendapatkan nasihat dan bagian proses perdamaian di Filipina,” ujar Din di Jakarta, Kamis (23/2/2012).
Seperti diketahui, Moro merupakan wilayah sumber mineral terbesar di Filipina.*
Foto: mio