Hidayatullah.com- “Kepada bapak, ibu, saudara, saudari di manapun berada, semoga Allah Subhanahu Wata’ala memberikan kebahagiaan bagi kita semua. Sehingga, bersama kita ringankan beban derita putri Ustadz Sudirman yang mengidap kanker mata…,” demikian tulisan di wall jejaring sosial Facebook (FB).
Dalam foto tersebut, terlihat seorang pria berjanggut menggendong seorang anak kecil. Kondisi anak yang digendongnya begitu mengenaskan, mata sebelah kirinya tampak tidak normal. Seonggok daging hampir sebesar kepalan orang dewasa keluar menonjol di bawah dahi, menutupi mata kirinya. Bola mata kirinya sama sekali tak terlihat, “hilang” dalam benjolan. Daging itu sedikit lagi bisa menyumbat lubang kiri hidung anak malang tersebut. Darah terlihat mengalir dari onggokan daging itu.
Pria berjanggut dalam foto tersebut adalah Sudirman (38), seorang guru sekaligus seorang juru dakwah Hidayatullah (Pulau Sebatik, Kalimantan Timur (Kaltim), salah satu wilayah perbatasan Indonesia – Malaysia.
Dalam foto yang diambil pada 26 Februari 2012 lalu itu, Sudirman tampak berusaha tegar menggendong putrinya, Nabilatul Mujahidah (2 bln) yang terlihat sedih menahan perih.
Foto itu diunggah ke FB oleh rekan Sudirman dengan nama akun Abdullah Syarif sekitar pukul 12.00 WIB Selasa (6/3/2012) siang. Siapa saja yang melihatnya akan terenyuh. Sejumlah komentar pun bermunculan di bawah foto itu, menyampaikan doa dan dukungan atas kesembuhan putri dari pria yang sempat lama nyantri di sebuah pesantren di Gunung Tembak, Balikpapan, Kaltim.
Sudirman pun mengakui perihal musibah tersebut. Menurutnya, kanker yang diderita anaknya mulai terlihat sejak Nabilah berusia 3 bulan. Sebelumnya pernah dioperasi di RSD Tarakan, namun hingga kini masih belum ada perubahan.
“Nabilah masih rewel terus dan tumornya kelihatan belum ada perubahan bahkan bertambah besar. Sekarang dirawat di rumah dengan pengobatan herbal,” ujar Sudirman kepada hidayatullah.com melalui pesan singkat (SMS).
Sudirman mulai bertugas mengabdi di PPH Sebatik sejak 2005, ditunjuk sebagai Ketua Pimpinan Cabang Hidayatullah. Sejak sebelum tahun 1990-an silam, ustadz kalem ini sudah bergelut di PPH Pusat Gunung Tembak hingga kemudian dipindahkan ke cabang (daerah). Di Gunung Tembak, sebagai santri Sudirman juga aktif membantu pesantren terutama di bidang ekonomi dan umum. Pernah menjadi penjaga koperasi Gaphida milik PPH, pernah pula bekerja sebagai kuli bangunan.
Pemasukan keuangannya yang pas-pasan tidak cukup banyak membantu Sudirman untuk memenuhi dana operasi dan pengobatan anaknya yang lumayan besar untuk rakyat kecil. Rencananya, Nabilah akan kembali dioperasi di salah satu rumah sakit di Yogyakarta. Kabar terakhir yang hidayatullah.com dapatkan dari sumber yang bisa dipercaya, suami Nurhidayah (37) itu membutuhkan biaya paling tidak Rp 50 juta untuk pengobatan putri bungsunya itu.
“(Tapi) belum ada kepastian,” aku Sudirman.
Dukungan rekan-rekannya selama ini bukannya tidak ada, justru sangat membantu keluarga Sudirman. Pemerintah pun menurutnya sudah cukup perhatian.
“Perhatian teman-teman alhamdulillah, memuaskan. Dan operasi di Tarakan lalu, Pemkab Nunukan yang menanggung. Bantuan do’a kami harapkan semoga putri kami bisa sembuh dan betul-betul menjadi mujahidah yang sholehah,” ujarnya penuh harap.
Sementara itu di dunia maya, hingga berita ini ditulis, dukungan rekan-rekan Sudirman terus mengalir. Syarif, yang juga seorang ustadz (guru) mengajak uluran tangan dari para dermawan demi meringankan musibah rekannya itu.
“Dengan menyisihkan rezeki, kita membantu biaya pengobatannya yang kami rencanakan secepatnya,” tulis Syarif dalam keterangan foto di atas.
Bagi yang ingin membantu bisa langsung menghubungi Dompet Peduli Kemanusiaan hidayatullah.com. Atau bisa melalui IMS (Islamic Medical Service) Kaltim dengan nomor kontak 081347764229.
Keterangan foto: Sudirman menggendong putrinya yang sedang sakit/FB