Hidayatullah.com— Mantan Panglima TNI, Jenderal Purn TNI Djoko Santoso menyatakan dengan tegas, bahwa Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2014 ini sangat kuat campur tangan asing di dalam menentukan pemenang. Hal ini disebabkan karena konstitusi Indonesia sudah jebol.
“Ada campur tangan asing dalam Pilpres tahun 2014. Pertanda konstitusi kita jebol,” ucapnya acara Sarasehan Kebangsaan bertajuk “Kajian terhadap Legitimasi Proses dan Hasil Pilpres 2014” di Aula Universitas Bung Karno, Jakarta, Rabu (03/09/2014) kemarin.
Ia juga mengatakan bahwa keputusan Makhamah Konstitusi (MK) yang memenangi Joko Widodo (Jokowi) dinilai jauh dari rasa keadilan dan menurutnya tidak diproses lebih dalam. Sebab seharusnya proses di DKPP bisa menjadi jalannya.
“Banyak ketidakadilan. Ada pelanggaran tapi tidak diproses di DKPP,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Program Studi Pasca Sarjana Ilmu Politik, Fisip Universitas Indonesia Chusnul Mariyah menambahkan, permasalahan dalam Pilpres 2014 bukan saja hanya dari DPT yang menjadi sumber manipulasi data, ataupun dari MK.
Menurutnya, permasalahan yang substansial itu ada di KPU sendiri. “KPU ada intervensi asing. Sistematis dan masif,” ucapnya.
Oleh sebab itu, Chusnul menilai pemenang Pilpres saat ini tidak dapat dilihat sebagai keberhasilan dari buah demokrasi. Melainkan kegagalan demokrasi.
“Kelihatannya saja demokrasi, padahal tidak,” tegasnya.
Acara turut dihadiri oleh Rachmawati Soekarnoputri, Dr Sri Bintang Pamungkas, Dr Chusnul Mariyah, Mantan Panglima TNI, Jenderal Purn TNI Djoko Santoso, Prof Dr Dimyati (Pakar Hukum Tata Negara), mantan Aster Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Mayjen TNI Purnawirawan Prijanto, dan Hariyadi Darmawan (ILUNI UI).*