Hidayatullah.com–Setelah hampir 2 jam diperkenankan masuk ke dalam Istana Merdeka, akhirnya tujuh orang perwakilan Forum Umat Islam (FUI) keluar sekira pukul 20.45 WIB.
Mereka disambut dengan shalawat oleh ribuan massa yang rata-rata berbaju putih.
Di Istana Negara, perwakilan FUI diterima oleh Menkopolhukam Marsekal Joko Suyanto, Juru Bicara Kepresidenan Adrian Pasha dan Staf Kepresidenan Dr. Daniel Sparinga.
Saat berada di Istana Negara, Perwakilan FUI menyampaikan beberapa keinginannya antara lain, keinginan bersihkan korupsi dari tanah air dan jangan naikkan BBM demi kesejahteraan rakyat.
“Alhamdulillah perwakilan FUI diterima dengan baik di Istana Negara. Kami menyampaikan pesan untuk presiden agar bersihkan korupsi dan bersihkan Indonesia dari liberal,” kata Sekjen FUI Muhammad Alkhatath,” sesaat setelah keluar dari Istana Negara, Jumat (30/03/2012) di hadapan ribuan massa yang masih setia menunggu.
Khathkath menambahkan, satu hal penting yang menggembirakan, Menkopolhukam setuju jika diadakan capres syariah dan akan menyampaikan hal ini kepada presiden.
“Menkopolhukam tidak setuju jika SBY diturunkan, tapi beliau setuju jika capres syariah maju. Pihak Istana sangat mendukung itu, kita lihat nanti,” tambah Khatath.
Al-Khatath menegaskan, kalau presiden saat ini mau berubah menjalani negara ini dengan syariah maka FUI akan mendukung.
“Jika SBY mau berubah jadi presiden syariah kita dukung, jika tidak mau maka terpaksa kita yang menurunkan, tapi itu ada mekanismenya. Kami minta ini bukan hanya janji, tapi dibawa ke rapat kabinet,” pungkasnya.
Setalah menyampaikan hasil pertemuan di dalam Istana Negara, aksi hari ini ditutup dengan doa yang dibacakan oleh Habib Rizieq.
Pukul 21.30 WIB aksi pun berakhir dan mereka membubarkan diri dengan dengan tertib tanpa anarkis.*