Hidayatullah.com–Wakil Ketua Komisi I DPR RI Tubagus Hasanuddin menyatakan keprihatinannya terkait peningkatan pelanggaran hukum dan arogansi di lapangan yang dilakukan oleh aparat TNI dan Polri akhir-akhir ini.
Seperti dalam Kasus geng motor, ‘Koboi Palmerah ‘dan terakhir penodongan oleh sembilan orang anggota polisi yang mabuk di Manado. Penyebabnya antara lain, kurangnya pendidikan disiplin dan hukum. Karena itu, perlu ditingkatkan secara serius pembinaan disiplin aparat. “Agar perilaku tidak patut oleh oknum TNI dan Polri itu, tidak merusak korps masing-masing,” ujar Hasanuddin, Jumat (04/05/2012) dikutip Jurnal Parlemen.
Politisi PDIP ini mendesak para komandan satuan agar mengendalikan bawahannya dan memberi contoh yang baik.
“Termasuk dalam hal prosedur penggunaan senjata dan aturan di lingkungan masing-masing,” katanya.
Sementara itu, adanya pandangan bahwa penyebab utama munculnya arogansi oknum di lapangan karena TNI masih menerapkan peradilan militer bagi anggotanya, menurut Hasanuddin, hal itu tidak sepenuhnya tepat.
“Sebab, dalam sistim peradilan militer, sanksinya justru lebih keras dan berat,” lanjut Hasanuddin.*