Hidayatullah.com—Meski sudah dipastikan konser artis asal Amerika Lady Gaga batal datang, politisi partai Demokrat I Gede Pasek Suardika mengaku kecewa dengan pembatalan ini. Alasannya, bukan soal berniat nonton atau tidak konser Lady Gaga, tetapi didasari kekhawatiran terhadap citra Indonesia di mata seniman dunia.
Karena itu, Gede Pasek berharap lain kali Lady Gaga bisa datang dan menggelar konser di Indonesia. Ia juga mengundang artis internasional lainnya agar dapat tampil di sini. Tentu saja saat situasi di Indonesia sudah kondusif, tidak lagi diributkan dengan kontroversi soal artis penyanyi.
“Saya tetap berharap ke depan Lady Gaga dan artis internasional lainnya bisa datang lagi ke sini,” kata I Gede Pasek Suardika dikutip laman Jurnalparlemen, Ahad (27/05/2012) kemarin.
Hanya, kata Gede Suardika, “Saat datang nanti Lady Gaga dan manajemen beserta promotornya harus bisa menyesuaikan diri dengan kebudayaan Indonesia.”
Gaga dan manajemen beserta promotornya diminta harus bisa menyesuaikan diri dengan kebudayaan Indonesia. Tampil gaya dengan memperhatikan nilai lokal tapi tanpa menghilangkan ciri khasnya.
Sebelumnya, dalam sebuah pernyataan di media, Lady Gaga mengatakan dirinya lebih baik tidak jadi konser jika harus diminta berpakaian sopan, sebagaimana harapan banyak orang Indonesia.
Gede Pasek juga mengingatkan bahwa tindakan polisi yang tidak memberikan izin konser bagi Lady Gaga atau artis mana pun dapat mencederai citra Indonesia di kancah dunia.
“Indonesia dikenal sebagai negara yang menghormati kebebasan berekspresi, kaya budaya dan kreatifitas di berbagai bidang,” katanya.
Sebelumnya, Sekjen Majelis Intelektual Ulama Muda Indonesia (MIUMI) Bachtiar Nasir, Lc meminta masyarakat tak hanya sepihak menggunakan dali kebebasan berekspresi, namun menutup perasaan serta ekspresi kaum Muslim.
“Mereka ini berkedok hak asasi manusia atas nama kebebasan berekspresi, maka izinkan kami sebagai umat Islam untuk melakukan kebebasan berekspresi dengan Nahi Munkar. Jadi kalau mereka memaksakan itu akan kembali kepada mereka,” jelasnya.
Kebebasan berekspresi kaum Muslim yang dimaksud Bachtiar adalah kebebasan menolak artis seperti Lady Gaga.*