Hidayatullah.com- Pemerintah Republik Indonesia (RI) didesak untuk mengambil langkah lebih konkret dalam menekan pemerintah Myanmar agar menghentikan penindasan terhadap etnis Rohingya.
Demikian bunyi salah satu pernyataan sikap Sympathy Of Solidarity (SOS) Rohingya yang dibacakan dalam jumpa pers di Rumah Makan Bumbu Desa, Cikini, Jakarta, Kamis (26/07/2012) sore.
RI selaku pemimpin ASEAN juga didesak agar menggalang solidaritas di kawasan Asia Tenggara.
“Untuk menciptakan perdamaian dunia, khususnya di negara anggota Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) yang sedang bergolak, Myanmar,” seru Vice President Aksi Cepat Tanggap (ACT) Syuhelmaidi Syukur di depan para wartawan.
SOS Rohingya sebagai komite kemanusiaan prakarsa ACT juga menyerukan segenap masyarakat Indonesia agar berkonstribusi nyata menolong pengungsi Myanmar.
Seperti telah diberitakan, meski sedang menjalani puasa Ramadhan, sejumlah relawan yang tergabung dalam Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) akan segera diberangkatkan menuju perbatasan Bangladesh-Myanmar. Untuk selanjutnya akan menembus Myanmar.
Tim pertama yang tergabung dalam ACTion Team for Rohingya itu rencananya akan berangkat pada Ahad (29/07/2012) nanti. *