Hidayatullah.com– Pemimpin spiritual Syiah Iraq Moqtada Sadr, hari Sabtu (27/4/2024), menyuarakan dukungannya bagi demonstrasi pro-Palestina yanh digelar di kampus-kampus perguruan tinggi di Amerika Serikat dan menyerukan diakhirinya tindakan keras oleh pihak kepolisian.
“Suara universitas-universitas Amerika menuntut diakhirinya terorisme Zionis merupakan suara kami,” kata Moqtada Sadr dalam sebuah pernyataan seperti dilansir AFP.
“Kami menyerukan dihentikannya tindakan keras terhadap suara-suara yang mendukung perdamaian dan kebebasan,” kata tokoh Syiah Iraq itu, yang pengaruhnya semakin kuat setelah pasukan Amerika Serikat menggulingkan pemerintahan Saddam Hussein dan menangkapnya dan menyerahkan kepada kelompok Syiah – yang merupakan mayoritas di Iraq – untuk digantung. Moqtada Sadr hadir di lokasi ketika Saddam Hussein menemui ajalnya di tiang gantungan.
Semua faksi politik di Iraq mendukung kepentingan Palestina, dan tidak mengakui negara Israel. Seperti tetangganya Iran, Iraq memandang Zionis Israel sebagai musuh.*