Hidayatullah.som—Pemerintah, melalui Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang isbat penetapan 1 Syawal 1433 H pada 18 Agustus 2012 sore nanti. Kemenag juga diberitakan menyebar undangan isbat penetapan 1 Syawal kepada seluruh ormas Islam yang ada di Indonesia, termasuk Muhammadiyah yang sebelumnya menyatakan tak akan mengikuti sidang isbat lagi.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenag Bahrul Hayat dikutip JPPN, Sabtu (18/08/2012) memastikan jika mereka menggelar sidang isbat malam ini.
“Tapi kita, kementerian, optimis sidang ini berlansung cepat. Karena memang hampir bisa dipastikan tidak ada perbedaan penetapan 1 Syawal,” katanya. Dengan durasi sidang yang cepat itu, diharapkan masyarakat sudah bisa segera melantunkan gema takbir malam nanti.
Jika sidang isbat malam nanti berlangsung cepat, tidak akan mengulangi pelaksanaan sidang isbat penetapan 1 Ramadan 1433 H yang cukup memakan waktu berjam-jam. Saat itu masyarakat yang mengikuti ketentuan pemerintah baru mulai menjalankan salat tarawih beberapa jam setelah kumandang salat Isya.
Sebelumnya muncul kabar jika Kemenag tidak lagi menggelar sidang isbat secara terbuka. Kabar ini muncul karena pada isbat penetapan 1 Ramadhan 1433 H lalu masyarakat disuguhi banyaknya perdebatan pada saat penetapan awal puasa. Perjalanan sidang isbat yang diwarnai banyak perdebatan ini disebut tidak baik jika menjadi tontonan masyarakat. Sebab bisa menimbulkan kesan jika umat Islam di Indonesia tidak kompak. Hanya untuk urusan penetapan 1 Ramadan saja debatnya cukup panjang.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Meski demikian, Kemenag tetap menjalankan sidang isbat secara terbuka dikuatkan dengan pernyataan Menag Suryadharma Ali (SDA) bahwa jika digelar tertutup, pemerintah khawatir disebut merekayasa hasil isbat.
Meskipun belum ada ketetapan resmi, kemungkinan besar tidak ada perbedaan penetapan 1 Syawal di antara ormas-ormas besar dengan pemerintah. 1 Syawal 1433 H diprediksi bakal jatuh pada 19 Agustus 2012.*