Hidayatullah.com–Ratusan pejabat pemerintah, tokoh agama, dan warga muslim Kota Banda Aceh menyatakan sikap mengutuk pelaku pelecehan terhadap Nabi Muhammad.
Pernyataan mengutuk pelaku pelecehan terhadap Nabi Muhammad SAW itu berlangsung sebelum digelarnya seminar internasional bertajuk “Banda Aceh Model Kota Madani” di aula Pemkot Banda Aceh, Kamis (27/09/2012).
Komite Penguatan Akidah dan Peningkatan Amalam Islam (KPA-PAI) memprakarsai aksi dan mendapat dukungan dari para peserta seminar di kota berpenduduk sekitar 300 ribu jiwa tersebut.
Jurubicara KPA-PAI Tgk Ghazali Abbas Adan menyampaikan pernyataan sikap dan diikuti Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan para pejabat pejabat Pemkot Banda Aceh, sambil berdiri dan memegangi sehelai kain bertuliskan “I Love Muhammad”.
Ghazali Abbas menyebutkan, dari tahun ke tahun teramat sering terjadi pelecehan dan penghinaan kepada Nabi Muhammad SAW dan Islam yang dilakukan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab.
Contoh kasus terbaru melalui pembuatan film “Innocence of Muslims” dan publikasi karikatur yang melecehkan Nabi Muhammad SAW di media Charli Hebro, Prancis.
Pernyataan sikap KPA-PAI itu antara lain menyebutkan bahwa pelaku pelecehan sama saja dengan penghinaan terhadap Islam dan telah menghina seluruh umat muslim di penjuru dunia.
“Masyarakat Aceh memadang penghinaan lewat film anti-Islam dan publikasi kartun Nabi sebagai pelanggaran serius terhadap keberagaman dalam beragama,” kata Ghazali Abbas Adan.
Tindakan tersebut, mencerminkan tidak adanya penghormatan mereka terhadap Islam dan perbuatan tersebut jelas melanggar hak asasi manusia.
Kepada seluruh umat Islam dunia, pihaknya meminta tidak terpancing melakukan tindakan anarkis. Musuh sebenarnya adalah mereka yang benci kepada Islam dan harus dilawan dengan penguasaan sains dan teknologi.
“Umat harus memperkuat media massa yang memihak kepada Islam dan kaum muslimin,” kata Ghazali Abbas Adan.
Selain itu, kaum muslim dunia juga diimbau konsisten menjalankan ajaran Islam dan terus menambah keyakinannya terhadap kebenaran ajaran Islam dan memenuhi masjid-masjid dengan shalat berjamaah.
Negara-negara muslim juga diminta bersatu melawan para pembenci agama Islam. Rakyat Aceh akan mendukung setiap pemimpin dunia Islam yang berani tampil melawan para pembenci Islam dan pelaku pelecehan terhadap Nabi Muhammad.*