Hidayatullah.com- Krisis kemanusiaan yang masih menimpa etnis muslim Rohingya di Myanmar juga menarik simpati Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI). Tim BSMI akan berangkat ke Myanmar guna membantu para korban pada Sabtu, 20 Oktober 2012.
Tim ini akan berada di tempat tersebut hingga 27 Oktober mendatang. Selama kunjungan itu, BSMI akan menggelar sejumlah kegiatan terkait penyelesaian krisis Rohingya.
“(Antara lain menggelar) pelayanan kesehatan, pembagian logistik dan pemotongan hewan qurban,” demikian keterangan BSMI dalam rilisnya yang diterima hidayatullah.com, Kamis (18/10/2012).
Selain itu, BSMI akan mengunjungi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Yangoon untuk mengetahui data dan info terakhir terkait konflik yang terjadi, juga survei terkait kebutuhan bantuan yang dibutuhkan.
BSMI menjelaskan, tim ini terdiri dari tenaga logistik dan medis. Masing-masing diwakili oleh Muhammad Rudi dan dr. Bambang Edi Susyanto.
“Kegiatan tersebut diharapkan menjadi upaya yang berkelanjutan hingga nanti konflik Rohingya menemui titik terang penyelesaian yang memuaskan,” demikian oleh BSMI.
Menurut BSMI, tekanan dunia internasional untuk penyelesaian krisis Rohingya selama ini tidak didengar pemerintah Myanmar. Hal ini menyebabkan nasib muslim Rohingya kian tidak jelas.
“Akan tetapi bantuan terus bergulir meski menghadapi banyak kesulitan,” tulis BSMI.*