Hidayatullah.com–Pemerintah Indonesia menyampaikan pesan khusus terkait Konferensi Jenewa II untuk Suriah yang tengah berlangsung di Montreux, Swiss. Pesan itu disampaikan Menteri Luar Negeri Marty M. Natalegawa.
”Indonesia mendesak agar konferensi ini menegaskan tiga pesan utama dari masyarakat internasional. Pertama, konflik Suriah tidak dapat diselesaikan melalui solusi militer, harus melalui solusi politik yang komprehensif dan inklusif,” kata Marty.
“Kedua, dihentikannya kekerasan bersenjata harus menjadi prioritas dan kunci untuk menghentikan tragedi kemanusiaan di Suriah. Ketiga, bantuan kemanusiaan harus dapat disalurkan kepada kalangan sipil yang sangat memerlukan,” lanjut Marty yang mewakili Indonesia dalam konferensi yang mempertemukan kubu Pemerintah Bashar al-Assad dengan kubu oposisi, seperti dikutip dari situs Kemlu RI, Kamis (23/1/2014).
Konferensi Jenewa II tersebut digelar atas undangan Sekjen PBB, Ban Ki-moon, dan dihadiri oleh 39 negara yang secara khusus diundang, termasuk Indonesia.
”Indonesia menyadari situasi di Suriah sangat kompleks. Namun kenyataan tersebut tidak dapat mengalihkan kita semua dari keperluan mendesak yang sangat fundamental dan mendasar yaitu dihentikannya segera konflik di Suriah,” imbuh Marty.*