Hidayatullah.com—Ketua Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal Jakarta Mubarok, saat ini telah berlangsung renovasi terhadap masjid terbesar di Asia Tenggara itu. Menurut Mubarok, diperkirakan renovasi masjid bersejarah ini akan menelan anggaran 50 miliar dan selesai pada Februari 2013.
“Kementerian Agama telah menyiapkan dana anggaran sekitar 50 miliar rupiah untuk melaksanakan renovasi fasilitas Masjid Istiqlal melalui APBN 2012,” kata Mubarok kepada pers usai peringatan tahun baru Islam 1 Muharram 1434 Hijriyah di Masjid Istiqlal Jakarta, Kamis (15/11/2012).
“Selain instalasi, ada beberapa bagian dalam ruang masjid yang juga butuh perbaikan. Bagian dalam itu pun bakal dilakukan dengan secepatnya. Karena memang peran Masjid Istiqlal ini semakin berkembang,” jelas Mubarok dikutip laman Kemenag.
Masjid kebanggaan umat Islam di tanah air, kata dia, juga sebagai salah satu cagar budaya di ibukota. Masjid ini kerapkali dikunjungi kepala negara dari mancanegara.
“Kepala Negara yang pertama kali datang yaitu Raja Faisal dari Arab Saudi, dari Amerika Serikat sudah presiden, Bill Clinton tahun 1991 dan Barack Obama tahun 2010.
Dikatakan, Masjid Istiqlal adalah masjid negara Republik Indonesia yang terletak di pusat ibukota Jakarta. Pembangunan masjid ini diprakarsai oleh Presiden Republik Indonesia saat itu, Ir. Soekarno di mana pemancangan batu pertama, sebagai tanda dimulainya pembangunan Masjid Istiqlal dilakukan oleh Ir. Soekarno pada tanggal 24 Agustus 1951.
Lokasi kompleks masjid ini berada di bekas Taman Wilhelmina, di timur laut lapangan Medan Merdeka yang ditengahnya berdiri Monumen Nasional (Monas). Di seberang timur masjid ini berdiri Gereja Katedral Jakarta. Bangunan utama masjid ini terdiri dari lima lantai dan satu lantai dasar. Masjid ini memiliki gaya arsitektur modern dengan dinding dan lantai berlapis marmer, dihiasi ornamen geometrik dari baja antikarat. Bangunan utama masjid dimahkotai satu kubah besar berdiameter 45 meter yang ditopang 12 tiang besar. Menara tunggal setinggi total 96,66 meter menjulang di sudut selatan selasar masjid. Masjid ini mampu menampung lebih dari dua ratus ribu jamaah.
Selain digunakan sebagai aktivitas ibadah umat Islam, masjid ini juga digunakan sebagai kantor berbagai organisasi Islam di Indonesia, aktivitas sosial, dan kegiatan umum. Masjid ini juga menjadi salah satu daya tarik wisata yang terkenal di Jakarta. Kebanyakan wisatawan yang berkunjung umumnya wisatawan domestik, dan sebagian wisatawan asing yang beragama Islam. Masyarakat non-Muslim juga dapat berkunjung ke masjid ini setelah sebelumnya mendapat pembekalan informasi mengenai Islam dan Masjid Istiqlal, meskipun demikian bagian yang boleh dikunjungi kaum non-Muslim terbatas dan harus didampingi pemandu.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Pada tiap hari besar Islam seperti Ramadhan, Idul Fitri, Idul Adha, Tahun Baru Hijriyah, Maulid Nabi Muhammad dan Isra dan Mi’raj, Presiden Republik Indonesia selalu mengadakan kegiatan keagamaan di masjid ini yang disiarkan secara langsung melalui televisi nasional (TVRI) dan sebagian televisi swasta.*