Hidayatullah.com — Silaturrahim tingkat nasional telah berhasil dilaksanakan beberapa kali sejak Allahuyarham Abdullah Said, pendiri Pesantren Hidayatullah, semasa masih hidup.
Dalam silaturrahim tersebut peserta selalu mendapatkan pencerahan dan semangat baru untuk mengemban amanah dakwah peradaban. Maka kenangan indah Silatnas perlu dilestarikan sebagai bagian dari proses konsilidasi orientasi perjuangan.
Demikian dikatakan Ketua Steering Committe Acara Silatnas dan Milad 40 Tahun Hidayatullah, Tasyrif Amin, kepada media ini beberapa waktu lalu.
Event Silatnas dan Milad 40 tahun Hidayatullah Juni mendatang ini mengangkat tema besar yaitu “Bersama Da’i Mewujudkan Indonesia Maju Bermartabat”.
Adapun tujuan kegiatan ini, jelas Tasyrif, adalah dalam rangka merekat ukhuwah dai Hidayatullah se–nusantara, mengevaluasi dan revitalisasi misi dakwah Hidayatullah, menumbuhkan spirit baru para mujahid dakwah dalam menghadapi tantangan dakwah yang kompleks, serta mengenalkan metode tarbiyah dan dakwah aplikatif sesuai kebutuhan umat dewasa ini.
Selain itu acara ini juga diharapkan akan menjadi wadah untuk mengenalkan kepada publik tentang kiprah Hidayatullah dulu, kini dan esok. Ini sekaligus menjadi momentum menguatkan tradisi Hidayatullah yang memiliki budaya interaksi dan bersinergi dengan semua elemen bangsa.
“Dalam acara ini juga akan dilakukan pendeklarasian komitmen Hidayatullah membangun Peradaban Indonesia yang Religius,” jelas Tasyif.*