Hidayatullah.com — JIka tak ada halangan, insya Allah, ormas Hidayatullah akan menggelar acara Silaturrahim Akbar sekaligus Milad ke-40 usia pesantren ini pada bulan Juni mendatang. Hal itu disampaikan Ketua Steering Committe Tasyrif Amin kepada media ini beberapa waktu lalu.
Acara yang akan digelar dengan berbagai kegiatan selama 5 hari yakni dari tanggal 22 hingga 24 Juni di Kampus Pesantren Hidayatullah Gunung Tembak, Balikpapan Kalimantan Timur, ini mengusung agenda acara Silaturrahim Akbar dan Milad 40 Tahun Hidayatullah.
Tasyrif mengatakan, helatan sepuluh tahunan tersebut merupakan momentum tepat untuk merevitalisasi gerakan Hidayatullah dalam rangka membangun Indonesia yang berkeadaban mulia dan bermartabat.
“Umur 40 tahun adalah umur yang sangat matang untuk sebuah eksistensi. Allah Ta’ala mengangkat Muhammad menjadi Nabi ketika berumur 40 tahun. Tokoh proklamator kemerdekaan Indonesia, Soekarno, tampil dengan momentum sejarahnya saat masih berumur 40-an,” kata Tasyrif menjelaskan perihal spirit yang ikut melatari agenda tersebut.
Hidayatullah kini telah berumur 40 tahun. Kata Tasyrif, umur tersebut diakui sudah teruji dan terbukti telah memberi pengaruh dalam mewujudkan peradaban baru. Banyak kalangan telah memberi apresiasi positif terhadap kiprah Hidayatulah khususnya dalam dakwah, pendidikan, penyantunan dan gerakan ekonomi keumatan.
Realitas itu, jelas Tasyrif, merupakan sebuah identitas saja, belum menjadi sebuah eksistensi. Artinya, lanjutnya, di usianya yang ke 40 tahun harus ada karya besar yang menjadi simbol eksistensi Hidayatullah sebagai lembaga perjuangan Islam.
Momentum membangun eksistensi gerakan Hidayatullah, dipolakan sejak awal dalam bentuk Silaturrahim. Silaturrahim dilaksanakan bertingkat sesuai kebutuhan lokal dan nasional.*