Hidayatullah.com–Fahira Idris, aktivis anti LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender) mengatakan, kelompok LGBT yang saat ini mulai eksis di Indonesia merupakan kelompok yang berbahaya bagi kehidupan manusia.
“Menurut saya LGBT itu predator, daya rusaknya luar biasa,” jelas Fahira, saat bersilaturrahmi ke kantor redaksi Kelompok Media Hidayatullah, Jakarta, Jumat (07/06/2013) pagi.
Menurut Fahira, perkembangan LGBT di Indonesia ini lebih banyak melalui proses penularan.
“Saya mengamati perkembangan LGBT itu lebih banyak tertularnya. Tetapi anehnya mereka (kelompok LGBT) menganggap bahwa LGBT itu merupakan gen keturunan,” kata putri mantan Menteri Perindustrian, Fahmi Idris ini.
Mahladi, Pemimpin Redaksi KMH, sependapat dengan Fahira bahwa LGBT merupakan penyakit menular.
“Ya, LGBT itu penyakit menular yang siapa saja bisa terjangkit. Bahkan tertularnya bisa dalam hitungan menit,” kata Mahladi.
Mahladi berkisah, wartawan KMH pernah mewawancarai tokoh gay di Indonesia. Dalam wawancara tersebut, si gay menyampaikan pernyataan yang cukup mencengangkan kepada wartawan KMH.
“Si gay itu berkata jika dirinya sanggup menjadikan wartawan kami menjadi seorang gay dalam waktu 30 menit,” kata Mahladi berkisah.
Karena daya rusaknya yang luar biasa ini, jelas Mahladi, maka pada masa Rasulullah seorang gay maupun lesbian mendapat hukuman di lempar dari gedung tertinggi dengan posisi kepala di bawah.
“Hukumannya lebih dahsyat dari perzinaan,” katanya.*