Hidayatullah.com—Pasca bentrok antara unsur Front Pembela Islam (FPI) dengan masyarakat, di Kendal Jawa Tengah beberapa hari yang lalu, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ikut angkat bicara. Menurutnya, FPI banyak melakukan hal berguna namum melarang main hakim sendiri.
“Saya menyeru kepada saudara-saudara saya yang ada dalam FPI untuk menghentikan tindakan kekerasan dan main hakim sendiri. Cara memerangi kemaksiatan dan kemungkaran tidak harus dengan cara-cara yang lebih mungkar. Saya yakin FPI bisa melakukan banyak hal yang baik dan berguna bagi umat dan masyarakat kita,” tulis SBY dalam akun Fanspage Susilo Bambang Yudhoyono berjudul “Hormati Bulan Ramadhan, Cegah Kekerasan”.
Menurut SBY, Islam menyukai kedamaian dan kasih sayang di antara sesama. Islam tidak identik dengan kekerasan. Islam tidak identik dengan perusakan. Islam juga tidak identik dengan main hakim sendiri
Ia juga bersyukur apa yang terjadi di Jawa Tengah bisa diatasi dengan cepat.
“Alhamdulillah, Polri dan aparat pemerintah daerah bertindak tepat dan cepat, sehingga bentrokan ini tidak meluas dan tidak berkembang. Sungguh pun demikian, ke depan nanti, saya minta jajaran Polri tidak membiarkan aksi-aksi kekerasan yang dilakukan oleh siapa saja, termasuk FPI. Gunakan cara-cara yang persuasive,” tambahnya.
Ia juga mengatakan, jika aksi-aksi kekerasan tetap dilancarkan, hukum harus ditegakkan dengan tegas. Polri tidak perlu ragu dalam bertindak. Yang penting profesional dan adil, serta tetap mencegah jatuhnya korban jiwa. Dari pihak manapun. Masyarakat harus dilindungi dan dibebaskan dari rasa takut dan kecemasan.
“Mari kita contoh pribadi Rasulullah SAW yang agung. Tidakkah beliau telah memberi teladan yang luar biasa dalam membangun masyarakat yang beradab. Tidakkah Nabi Muhammad SAW telah mengemban misi Allah SWT yang juga luar biasa, yaitu mengajarkan dan mengembangkan Islam sebagai penabur rahmat bagi semesta alam. Insya Allah kita bisa meneladaninya,” tulis SBY.
Meski demikian, statemen SBY mendapatkan berbagai tanggapan pengguna Facebook.
Menurut pemilik akun Satria Muda Qoe, yang membuat FPI bertindak seperti itu karena penegak hukum tidak tegas.
“Knp FPI BISA SEPERTI ITU, KARNA PARA PEnegak hukum sudah tdk berani tegas bisa,y cuma mintak jatah keamanan aj untuk ttp mulut,” tulisnya.
Pemilik akun Marzuki Bersemangat mengatakan, “Kalau kita sudah tidak percaya lagi kepada pemerintah, lantas siapa lagi?”
Sementara Herry Coki membela FPI dengan mengatakan, “Kalau cuma mengandalkan polisi tanpa bantuan Ormas kemaksiatan merajalela bro, berpikir pakai otak,” ujarnya.*