Hidayatullah.com–Seleksi Tilawatil Quran diharapkan dapat lebih mendorong masyarakat untuk mempelajari Al Quran, kata Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Paku Alam IX.
“Dengan Al Quran, Insya Allah negara yang kita cita-citakan, yakni Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang makmur, sejahtera, tenteram, aman, dan mendapat perlindungan Allah SWT, dapat diwujudkan,” katanya di Yogyakarta, Selasa (20/08/2013).
Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Paku Alam IX menerima kontingen Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) peserta Seleksi Tilawatil Quran (STQ) XXII Tingkat Nasional. Menurut Wagub, DIY dapat menjadi peserta STQ Tingkat Nasional merupakan hal membanggakan dan membahagiakan.
“Kami berharap kontingen DIY dapat memperoleh nilai yang baik. Para peserta diharapkan tidak hanya sekadar membaca dan melantunkan Al Quran, tetapi juga dapat menerapkannya pada kehidupan bermasyarakat,” katanya.
Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama DIY Maskulhaji mengatakan, STQ XXII Tingkat Nasional yang diikuti peserta dari 33 provinsi, akan diadakan di Bangka Belitung, 23–30 Agustus 2013.
“Kontingen DIY yang akan berlaga pada STQ Tingkat Nasional itu berjumlah 13 orang dengan tiga cabang lomba yakni Tilawah, Tafsir, dan Tahfidz,” katanya.
STQ merupakan kegiatan yang diadakan setiap dua tahun sekali, dengan proses seleksi yang ketat mulai Mei, dari tingkat kabupaten/kota, provinsi hingga tingkat nasional.
“Sebelum berangkat ke ajang lomba tersebut kontingen DIY terlebih dulu diadakan pembinaan secara intensif selama tiga hari oleh kafilah-kafilah dari Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) DIY,” katanya, dalam berita Antara.
Dengan demikian, kata dia, kontingen DIY diharapkan dapat berlaga secara optimal dan meraih juara dalam lomba tersebut.*