Hidayatullah.com– Sebagai bentuk keberatan, Forum Persaudaraan untuk Perempuan dan Anak Indonesia (FRENDs) mengaku telah mendatangi Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) di Jakarta Pusat, hari Kamis (05/09/2013).
Protes FRIENDs didasari iklan yang mencantumkan KH Syarif Rahmah yang diklaim mewakili unsur MUI yang mendukung ajang Miss World.
“Ada pengaburan narasumber dan manipulasi pencitraan. Iklan Miss World mencantuman nama K.H Syarif Rahmat sebagai Wakil Ketua MUI, padahal sebenarnya adalah Wakil Ketua MUI DKI Jakarta. Pencantuman tersebut berpeluang menggiring opini masyarakat bahwa MUI mendukung perhelatan Miss World. Padahal, tidak,” ungkap Rita Hendrawaty Soebagio, Koordinator FRENDs kepada hidayatullah.com, Senin (09/09/2013).
Menurut Rita, protes FRIENDs mendapat tanggapan KPI, yang diwakili Ketua Bidang Kelembagaan dan Ketua Bidang Isi Penyiaran. KPI berusaha menyerap aspirasi dari masyarakat. Namun, KPI tidak punya wewenang untuk melarang penyiaran apalagi melarang sebuah perhelatan.
“Isu Miss World ini memang sensitif dan dinamikanya luar biasa. KPI tidak tinggal diam. Kami sudah berupaya melakukan tindakan preventif sebelumnya. Terkait iklan, kami akan mulai menelusuri,” jelas Fajar Arifianto Isnugroho, Ketua Bidang Kelembagaan KPI.
KPI mengaku baru bertindak jika penyiaran telah berlangsung. Kalau pada tayangan tersebut ada hal-hal yang melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran (P3) dan Standar Program Siaran (SPS), KPI akan memanggil sebelum menjatuhkan sanksi. Namun, khusus perhelatan Miss World ini, KPI sudah melakukan dua tindakan sebelum pelaksanaan tanggal 8 Sepetember nanti.
“Rabu lalu kami sudah layangkan surat ke Hary Tanoe sebagai Presiden Direktur yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan. Kami meminta RCTI berhati-hati. Jika sampai melanggar P3SPS, maka akan ada sanksi.” ungkap Rahmat M. Arifin, Ketua Bidang Isi Siaran KPI.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
KPI juga telah intensif menghubungi Cooperate Secretary penyiaran Miss World untuk menjelaskan rundown keseluruhan rangkaian acara.
“Tanggal 9 akan ada pertemuan untuk pembahasan rundown. Jika ada yang melanggar P3SPS kami akan minta mereka menghapus,” tutupnya. */Nunu Karlina