Hidayatullah.com–Muhammadiyah mengirim tim medis ke Filipina untuk membantu korban topan Haiyan yang menimbulkan korban jiwa dan kerusakan di 36 provinsi di negara itu pada 8 November.
“Kami akan menjadi bagian dari masyarakat dunia untuk membantu sesama dan berusaha mengurangi risiko bencana. Kami juga membuka diri kepada pihak yang mau bersama bekerjasama,” kata Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin di Jakarta, Kamis (14/11/2013).
Tim kesehatan direncanakan berangkat ke lokasi bencana pada 18 November-2 Desember, yang terdiri dokter, perawat, serta perlengkapan rumah sakit lapangan dan obat-obatan. Tahap kedua diberangkatkan 30 November-14 Desember 2013. Dimungkinkan berangkat lagi dengan melihat situasi dan kondisi di lapangan.
“Kami sudah menghubungi Dubes Filipina di Jakarta dan disambut baik kedatangan kita ke sana,” kata Din.
Dokter Muhammadiyah yang dikirim terdiri dari dokter umum, dokter spesialis anestesi, dokter spesialis darurat, perawat anggota Komite Bencana Medis, serta tenaga SAR. “Tim ini rencananya akan di pimpin oleh dokter Corona Rintawan (LPB PP Muhammadiyah) dengan sembilan dokter dari berbagai Rumah sakit Muhammadiyah dengan spesialisasi sebagai berikut: dokter umum, dokter spesialis anestesi, dokter spesialis emergency, perawat anggota Disaster Medic Committe, serta dua orang anggota safety officer SAR,” kata Ir. Budi Setiawan, Ketua MDMC (Muhammadiyah Disaster Management Centre), dilansir laman Muhammadiyah.
Tim medis Muhammadiyah sudah memiliki pengalaman dalam memberikan bantuan kesehatan darurat, penanganan korban massal, serta terjun langsung ke lokasi bencana, seperti tsunami di Aceh, gempa Yogyakarta, gempa Sumbar, erupsi Merapi, banjir di Jakarta maupun bertugas di Palestina
“Muhammadiyah akan menjadi bagian dari masyarakat dunia untuk membantu sesama dan berusaha mengurangi resiko bencana, sehingga kami membuka diri kepada para pihak yang mau bersama-sama untuk bekerjasama dalam hal ini,” tutup Budi.*