Hidayatullah.com- Ribuan massa terdiri dari berbagai elemen umat Islam melakukan aksi menolak sekaligus menuntut Pemerintah Kota Padang dan DPRD Kota Padang untuk segera mencabut izin pendirian super mega proyek dibawah bendera Lippo group yang terdiri dari rumah sakit Siloam, mall dan sekolah di kantor DPRD Kota Padang Kamis (28/11/2013).
Massa melakukan aksi jalan kaki (long march) dari pelataran masjid Nurul Iman menuju gedung DPRD Padang dimulai jam 9 pagi. Massa dilepas dengan doa bersama setelah tausyiah Buya Gusrizal Gazahar MA.
Jumlah massa sementara ini sekitar tujuh ribuan orang namun masih banyak di perjalanan menuju kota Padang dari berbagai kota di Sumbar dan Riau.
Aksi menolak mega proyek ini dilakukan oleh sejumlah Ormas dan BEM dari beberapa universitas di Kota Padang. didalamnya terdiri dari MUI, KAMMI, HTI, FSLDK, FPI, BEM UNP, BEM KM FMIPA UNAND, BEM KM FP UNAND juga Perhimpunan Keluarga Besar Pelajar Indonesia dan beberapa Ormas Islam lainnya.
Di depan DPRD para pembicara terus menyampaikan orasi. Sementara beberapa utusan demonstran diperkenankan masuk berdialog dengan pimpinan dewan di antaranya Buya Fusrizal Gazahar, Brigjen purn Adiwarman Thaha,Ibnu Aqil, Jimmy Syahputra dan lainnya.
Korlap aksi massa Yudilfan Habib mengatakan, unjuk rasa dilakukan untuk meminta Walikota Padang Fauzi Bahar dan DPRD Kota Padang mencabut izin mega proyek milik James T Riady yang rencananya akan dibangun di Jalan Khatib Sulaiman, Kota Padang.
“Taka ada negosiasi dalam aksi ini. Tolak Siloam. Ini harga mati,” tegas Yudilfan saat orasi di depan gedung DPRD Padang.*