Hidayatullah.com—Wakil Ketua Asosiasi Bekam Indonesia (ABI) Jabar, Ir.Doddy Koswara mengaku hingga saat ini sudah ada sekira 300 terapis bersertifikat. Menurutnya jumlah tersebut akan terus bertambah.
Mengingat dalam setahun ABI bisa menyelenggarakan ujian hingga dua kali dalam bentuk tertulis, lisan hingga praktek.
Soal biaya, Doddy mengaku sangat terjangkau dan peserta yang belum lulus bisa mengikuti ujian berikutnya dengan gratis.
“Biayanya sangat terjangkau, kita bukan lembaga profit yang mencari keuntungan, biaya tersebut kembali pada peserta dalam bentuk akomodasi, konsumsi, dan pendukung lainnya,” ujar Dody kepada hidayatullah.com di kantornya, Kamis (27/02/2014).
“Kita juga tengah rancang dan matangkan untuk penyelenggaraan ujian bisa tiga kali dalam setahun dan tidak terpusat di Bandung, tetapi sistem jumput bola, kita yang datang ke daerah-daerah. Untuk luar Jawa sebenarnya sudah banyak permintaan namun karena keterbatasan SDM (tenaga penguji) kita belum bisa layani semua,”akunya lagi.
Meski sertifikasi sifatnya masih himbauan dan belum sampai pada tahap mewajibkan namun pihaknya berharap agar para terapis bekam mau memanfaatkan kesempatan tersebut sehingga mereka mempunyai kompetensi dan menjadi tenaga terapis khususnya bekam yang profesional.
Dengan begitu profesi terapis sendiri bisa sejajar dengan profesi yang lain khususnya dalam bidang penyembuhan atau pengobatan.
“Mungkin itu salah satu kendalanya, kita belum sampai mewajibkan, masih bersifat sukarela. Namun ada antusias dari rekan-rekan terapis setiap ada selenggarakan ujian, buktinya pesertanya selalu penuh. Kita akan terus sosialisasikan pentingnya sertifikasi ini sehingga jika sudah paham mereka sendiri nantinya yang meminta,”pungkasnya.*