Hidayatullah.com–Masjid seharusnya tidak hanya semarak saat Ramadhan saja. Meramaikan masjid di sebelas bulan lainnya menjadi komitmen Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta.
Komitmen tersebut tertuang dalam ikrar yang dibacakan beberapa perwakilannya di “Tabligh Akbar Menyambut Ramadhan 1435 H: Cinta Suci di Langit Sleman” belum lama ini.
Dalam ikrar tersebut para Dewan Pengurus Daerah (DPD) dan Dewan Pengurus Kecamatan (DPK) Sleman menyatakan kesiapannya menyemarakkan masjid dengan tilawah dan tadabbur al Quran. Ramadhan ini menjadi momentum mengembalikan sosok Rasulullah dan para sahabat sebagai inspirator.
“DPK Sleman ada lembaga training Kahfi dengan program leadership, manajemen organisasi ataupun outbond,” Nuri Ardiansyah, Ketua BKPRMI Kecamatan Sleman mengatakannya pada hidayatullah.com.
Menurut pria yang sudah tiga tahun menjabat Ketua BKPRMI Kecamatan Sleman itu, setiap dua bulan sekali terdapat forum pertemuan Ketua remaja masjid se-Sleman. Pertemuan itu bertujuan menjaga konsistensi kegiatan di masing-masing masjid.
“Kami berpandangan, kegiatan di masjid tidak melulu diisi kajian tapi juga dengan yang remaja minati seperti entrepreneur, olahraga seperti futsal dan kegiatan kreatifitas lainnya,”kata Nuri.
Diharapkan, kegiatan kreatif sebagai langkah awal menepis kesan angker masjid.
“Biasanya kami di DPK Sleman punya tagline “menantu ideal adalah remaja masjid,”ucap lulusan MIPA UGM jurusan Elektronika dan Instrumentasi itu terkekeh.*